Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Variabel Demografi Pengguna Twitter dalam Prediksi Pilpres Indonesia 2014 dan 2019 Muhammad Misbah Effendy; Taufik Edy Sutanto; Muhaza Liebenlito
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 6 (2023): Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i6.3477

Abstract

Twitter menjadi platform media sosial yang digunakan untuk menyuarakan dukungan terhadap calon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia 2014 dan 2019. Meskipun banyak analisis telah dilakukan pada Twitter, penelitian mengenai demografi pengguna masih jarang dilakukan. Masalah yang dihadapi dalam analisis demografi adalah keterbatasan informasi di Twitter. Selain analisis sentimen, penelitian ini menggunakan informasi demografi yaitu lokasi dan jenis kelamin yang diprediksi melalui nama pengguna Twitter. Menggunakan model BERT untuk analisis sentimen dan Random Forest untuk prediksi, data Pilpres 2014 diolah untuk memprediksi Pilpres 2019, yang kemudian dibandingkan dengan data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dengan menggunakan variabel demografi, model memprediksi lebih baik 13.34% dibandingkan dengan model tanpa variabel demografi, dari 63.33% menjadi 76.67%. Berdasarkan hasil analisis variabel indikator, jumlah penduduk menjadi variabel demografi dengan nilai importance tertinggi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan hasil prediksi permasalahan lain yang serupa dan belum menggunakan informasi demografi.
Sistem Rekomendasi Al-Quran Berbasis Topik Zakia Putriando; Taufik Edy Sutanto
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 13 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v13i2.3799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi tantangan kesehatan mental remaja Indonesia, yang merupakan salah satu hambatan dalam mencapai visi "Indonesia Emas" pada tahun 2045, di mana negara diharapkan memasuki masa bonus demografi dengan mayoritas penduduk di usia produktif. Data Kementerian Kesehatan (2023) menunjukkan bahwa 6.1% penduduk usia 15 tahun ke atas mengalami gangguan kesehatan mental, menandakan kebutuhan mendesak untuk intervensi yang efektif. Penelitian ini mengembangkan sistem rekomendasi ayat-ayat Al-Quran, menggunakan konsep similarity dan kategorisasi ayat (topik) berdasarkan Dewan Syariah Nasional MUI. Penelitian ini menyediakan rekomendasi yang akurat dan relevan untuk membantu penggunanya untuk mendapatkan solusi masalah kesehatan mental yang Islami. Evaluasi sistem menunjukkan bahwa mayoritas rekomendasi yang dihasilkan sesuai dengan pandangan para ahli, menandakan keefektifan sistem dalam menyediakan referensi yang jelas dan akurat. Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam pengembangan solusi berbasis teks religius untuk isu kesehatan mental, tetapi juga berkontribusi pada upaya lebih luas dalam menghadapi tantangan sosial dan kesehatan yang dihadapi Indonesia.
Analisis Dinamika Tren Otoritas Keagamaan: Studi Kasus di Twitter Indonesia Tahun 2009-2019 Naila Nabiha Qonita; Taufik Edy Sutanto; Nur Inayah
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 13 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v13i2.3862

Abstract

Religious authority refers to individuals vested with governance over religious matters, such as kiai, ulama, and ustaz within the context of Islamic faith. In the age of social media, where freedom of expression prevails, anyone can initiate discussions on various topics, including religion. However, this freedom often raises doubts about truthfulness or validity of opinions concerning religious topics because not all information originates from credible religious authorities. This study analyzes trend dynamics of religious authority in discussions about Islam on Twitter between 2009 and 2019, using Katz centrality and Laplacian centrality. According to both methods, the findings indicate that dominance in religious conversations tends not to be held by religious authorities, with the average percentage of religious authority appearances only 14.24% in Katz centrality and 12.42% in Laplacian centrality. Results of this study are intended to serve as reference for government policy-making related to religious moderation education to public.
Analisis Dinamika Komunitas Warganet Twitter Terkait Diskusi Agama Islam Tahun 2009-2019 Ahmad Salik Fillah Arjuna; Nur Inayah; Taufik Edy Sutanto
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 13 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v13i4.4170

Abstract

Twitter, as a popular social media in Indonesia, is a platform for users to form communities and share information, including about Islam. Opinions generated through this platform can change perceptions about the teachings and practices of Islam in Indonesia. This study aims to understand the structure and evolution of the Muslim community on Twitter through an analysis of community dynamics during 2009-2019. The data was transformed into a graph-shaped network and analyzed using two community detection methods: Louvain and Leiden. Content analysis such as n-grams, hashtags and word clouds were applied to identify the topics of the 3 largest communities. Leiden was shown to produce a higher average modularity value: 0.837, compared to Louvain: 0,833. This research provides deep insights into the community dynamics and discussion topics of Islam in Indonesia on social media, which can serve as a basis for policy makers and academics in managing social and religious issues.