Film animasi stop-motion berjudul "Sukro Si Pengendali Aksara" terpilih sebagai salah satu dari 10 proposal dalam kategori film pendek dokumenter dan fiksi pada “Open Call Layar Anak Indonesiana”. Film ini merupakan hasil kolaborasi antara The Dancing Whale dan Kampoong Monster. Cerita mengikuti perjalanan seorang anak laki-laki gemuk bernama Sukro, yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan nama dan aksara dalam gerakan tari. Sukro memulai perjalanan untuk mencari dan menyelamatkan kakaknya, Uman, yang telah menghilang. Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti lebih dalam serta mengimplementasikan penggunaan tracking dan content-aware fill pada animasi “Sukro Si Pengendali Aksara”. Manfaat dari penelitian ini dapat dijadikan landasan teori atau referensi untuk penelitian lain yang serupa. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah akuisisi data yang dilakukan melalui wawancara dan sumber referensi, analisis yang mencakup aspek kebutuhan fungsional dan non-fungsional. Rancangan meliputi tahap pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi, serta pengujian yang dilakukan melalui metode uji alpha dan penyebaran kuesioner.