This research was carried out with the aim of describing the implementation of the Problem Based Learning learning model, in the human movement system material for class XI MIA at Imelda Private High School Medan. The population used in this research was all class is qualitative research where the teacher becomes a resource in obtaining information. Data collection is through a process of observation, interviews, documentation and literature study. The results of the research show that the curriculum demands that are being implemented at Imelda Medan Private High School are still the 2013 curriculum so that teachers have limited time and flexibility to implement the PBL method effectively. This causes teachers not to be ready to implement problem-based learning (PBL), so training and professional development is needed and curriculum revision is needed to support the implementation of PBL by including topics with problems that are relevant to real life and school policies must be made to support PBL, including time allocation. enough in the learning schedule. Abstrak. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian model pembelajaran problem based learning, bagaimana penerapan yang dilakukan guru serta kendala yang menjadi faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaannya pembelajaran biologi pada materi sistem gerak manusia kelas XI MIA di SMA Swasta Imelda Medan T.P. 2023/2024. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI dan sampel yang diambil adalah kelas XI MIA 1. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana guru menjadi narasumber dalam memperoleh informasi. Pengumpulan data melalui proses pelaksanaan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuntutan kurikulum yang sedang diterapkan di SMA Swasta Imelda Medan T.P 2023/2024 yaitu masih berkurikulum 2013 sehingga guru memiliki keterbatasan waktu dan fleksibilitas untuk menerapkan metode PBL efektif. Hal ini menyebabkan guru belum siap menerapkan pembelajran berbasis masalah (PBL) sehingga dibutuhkan pelatihan dan pengembangan profesional serta diperlukannya perevisian kurikulum agar mendukung penerapan PBL dengan menyertakan topik-topik dengan masalah yang relavan dengan kehidupan nyata serta kebijakan sekolah harus dibuat untuk mendukung PBL termasuk alokasi waktu yang cukup dalam jadwal pembelajaran.