Khasbunalloh
Universitas Pamulang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Industri dan Teknologi Samawa (JITSA)

Pengendalian Kualitas Ban Vulkanisir Di CV. Sinar Kencana Dengan Metode SQC Nia Kurniasih; Khasbunalloh; Patria Adhistian
JURNAL INDUSTRI DAN TEKNOLOGI SAMAWA Vol 5 No 2 (2024): JITSA
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Teknologi Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36761/jitsa.v5i2.4122

Abstract

CV. Sinar Kencana Abadi merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak dibidang sebuah vulkanisir ban bekas yang diolah menjadi ban baru. Pada proses produksinya perusahaan juga masih memiliki sebuah tantangan yakni berupa defect pada produk ban yang disebabkan dari faktor internal dan eksternal perusahaan, sehingga produk yang dihasilkanpun tidak sesuai standart mutu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi sebuah penyebab defect atau cacat pada ban vulkanisir, untuk menganalisis apakah defect atau cacat produk masih dalam batas kendali serta untuk memberikan usulan perbaikan agar meningkatkan sebuah kualitas produk ban vulkanisir di CV. Sinar Kencana Abadi. Penelitian ini menggunakan sebuah metode statistic quality control (SQC) dan menerapkan alat seven tools dengan hasil penelitian sebagai berikut, faktor yang menyebabkan defect cacat yaitu Ban Kembung dan Ban Tidak Matang pada produk ban vulkanisir, Dari kedua cacat tersebut, diketahui bahwa cacat Ban Kembung totalnya sebanyak 75pcs dan cacat Ban Tidak Matang totalnya sebanyak 71pcs. Hal itu dikarenakan oleh lima faktor seperti, manusia, mesin, metode, bahan baku, dan lingkungan yang menjdi akar permaalahnnya. Dan selanjutnya perusahaan melakukan perbaikan untuk membuat optimal dalam proses produksinya diantaranya melakukan training kepada karyawan, melakukan perawatan mesin secara rutin, dan pemelihian bahan baku yang baik serta melakukan pengawasan secara langsung terhadap produk cacat yang dihasilkan.