Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TEKNOLOGI JARINGAN 5G UNTUK JARINGAN MASA DEPAN MENJADI KEBUTUHAN MANUSIA Patria Adhistian
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 2, No 2 (2019): TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/teknologi.v2i2.7901

Abstract

Teknologi broadband seluler terhubung dengan baik dengan kebutuhan manusia akan bertelekomunikasi. Evolusi menuju jaringan masa depan tidak dapat dihindari sejalan dengan tuntutan layanan komunikasi. Jaringan seluler masa depan (5G) akan dipicu oleh populasi manusia yang besar dan tingkat pertumbuhan yang cepat. Keberhasilan teknologi terapan akan diukur oleh literasi internet terhadap populasi manusia. Kriteria yang didorong oleh teknologi untuk jaringan seluler masa depan akan diturunkan berdasarkan keterbatasan teknologi saat ini (4G) pada perspektif kebutuhan manusia. Breaktrhough akan dibutuhkan untuk mengatasi masalah dalam teknologi saat ini dan akan diklaim sebagai jaringan seluler masa depan (5G) itu sendiri.
ANALISIS PENGUKURAN JARAK PERANGKAT-SENSOR PADA IMPLEMENTASI SENSOR DENGAN ARDUINO SMART HOME SOLUTION Patria Adhistian
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 1, No 2 (2018): TEKNOLOGI
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1049.67 KB) | DOI: 10.32493/teknologi.v1i2.3083

Abstract

Artikel ini memaparkan hasil analisis dalam implementasi sensor dengan menggunakan perangkat arduino dan smart home solution yang dilengkapi dengan analisis pengukuran jarak jangkauan sensor dengan perangkat agar dapat terbaca dengan baik. Implementasi Arduino yang berbasis open source, pada prototipe Smart Home Solution electronic dapat dikombinasi dengan sensor elektronik (antara lain sensor jarak, gerak, cahaya, ketinggian air, jendela atau pintu) serta dapat diakses dengan cukup mudah melalui perangkat handphone, tablet atau komputer. Penggunaan kombinasi tersebut memungkinkan user dapat melakukan pengembangan dengan biaya produksi yang ekonomis. Akan tetapi, penggunaan konektivitas kabel, yang memiliki noise dan path loss, sebagai media transmisi antara sensor dan perangkat Arduino mengakibatkan signal yang dikirim oleh perangkat Arduino ke sensor tidak berjalan semestinya, sehingga harus diketahui jarak efektif sensor dengan perangkat.. Pengukuran jarak jangkauan sensor memperlihatkan tidak sebanding dengan tegangan yang dihasilkan sensor ke perangkat arduino, akan menjadi membentuk grafik curva parabola dengan nilai tegangan optimum.  
Segmentasi Pengalaman Pelanggan Pengguna Aplikasi Youtube Streaming Pada Daerah Jakarta Selatan Menggunakan Metode K-Means (Studi Kasus PT. XL AXIATA Tbk.) Patria Adhistian
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 3, No 1 (2020): TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v3i1.18981

Abstract

YouTube is one of the largest video sharing sites on the internet. More than 1.9 billion users per month visit YouTube. 70% of total YouTube watch time comes from mobile phones. Therefore, as a network service provider, PT XL Axiata Tbk. intends to improve the quality of service and quality of customer experience by targeting high value customers. One way is to track the customer experience of watching videos on the internet, one of which is on YouTube. Segmentation is one way to find and identify the quality of the experience that customers receive. To choose the right quality problem handling, service providers need to look at network service quality parameters, such as throughput, delay, and latency. Segmentation is carried out using a data mining approach, to be precise with the K-means clustering technique. The working method follows the Cross Industry Standard Process for Data Mining (CRISP-DM) methodology. Through the data preparation stage, 4 important attributes are obtained for modeling. Determination of the optimal number of clusters using the Elbow Method shows that there are 3 clusters formed, with cluster 2 as the best cluster, and cluster 1 as the most dominant cluster of users. This research can be used for PT XL Axiata Tbk. as input in the quality of network services for customers.
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI RUMAH TANGGA Patria Adhistian; Ruspendi Ruspendi; Budi Aprina; Adi Candra; Wahyu Wahyu
Abdi Laksana : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : LPPM Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.729 KB) | DOI: 10.32493/al-jpkm.v1i1.3986

Abstract

Village tourism is one of the community empowerment programs to maximize the potential of a village to improve the welfare of its people. Data collection techniques are done by interview, observation, and study of documents. Community empowerment is done by optimizing the village tourism program to be a tourism commodity based on the local potential of the community so that the household economy of the local community can improve. Untung Jawa tourism village has provided a change for the community especially in increasing the knowledge and economy of the community. Therefore the community empowerment program in the Tourism Village can be used as a reference in other community empowerment activities. Continuous Development Improving the Quality of Human Resources in Facing Global Competition as a Tourism Area, Community-Based Economic Empowerment on Local Potential Against Household Economic Improvement. The development of community-based tourism objects or community based tourism is the concept of developing a tourist destination through the empowerment of local communities, where the community contributes to the planning, management, and voting in the form of decisions in its development. The purpose of community empowerment assistance to local potential is to provide assistance for the creation and utilization of local potentials in improving the economy.Keywords: Devotion, Household Economy, Comminity Based Tourism, Empowerment
Analisa Komponen Kritis Mixer Produksi Dengan Pendekatan Metode Reliability Centered Maintenance Rusmalah Rusmalah; Ruspendi Ruspendi; Patria Adhistian
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v6i2.24804

Abstract

Lab Kimia Industri mengalami permasalahan mengenai operasional mesin mixer produksi yang mengakibatkan terganggunya proses poduksi. Selama periode 2021, Lab Kimia Industri sering mengalami kerusakan yang disebabkan oleh kegagalan fungsional mesin mixer produksi sehingga menyebabkan tingkat produktifitas detergent terganggu. Operasional mesin mixer yang baik akan menunjang kelancaran proses produksi, sehingga perlu dilakukan teknik perawatan yang tepat. Teknik perawatan pada mesin mixer produksi pada penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance. Dari hasil penelitian diperoleh 2 komponen kritis pada subsistem 1, terdapat 9 komponen kritis pada subsistem 2, dan terdapat 3 komponen kritis pada subsistem 4. Setelah teridentifikasi maka seluruh komponen kritis di analisa menggunakan menggunakan Logic Tree Analysis yang mendapatkan 3 jenis tugas perawatan. Improvement Task Operation Maintenance mendapatkan 3 rancangan tugas baru meliputi monitoring, preventive maintenance dan breakdown maintenance.
Analisa Komponen Kritis Mixer Produksi Dengan Pendekatan Metode Reliability Centered Maintenance Rusmalah Rusmalah; Ruspendi Ruspendi; Patria Adhistian
Piston: Journal of Technical Engineering Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Prodi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pjte.v6i2.24804

Abstract

Lab Kimia Industri mengalami permasalahan mengenai operasional mesin mixer produksi yang mengakibatkan terganggunya proses poduksi. Selama periode 2021, Lab Kimia Industri sering mengalami kerusakan yang disebabkan oleh kegagalan fungsional mesin mixer produksi sehingga menyebabkan tingkat produktifitas detergent terganggu. Operasional mesin mixer yang baik akan menunjang kelancaran proses produksi, sehingga perlu dilakukan teknik perawatan yang tepat. Teknik perawatan pada mesin mixer produksi pada penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance. Dari hasil penelitian diperoleh 2 komponen kritis pada subsistem 1, terdapat 9 komponen kritis pada subsistem 2, dan terdapat 3 komponen kritis pada subsistem 4. Setelah teridentifikasi maka seluruh komponen kritis di analisa menggunakan menggunakan Logic Tree Analysis yang mendapatkan 3 jenis tugas perawatan. Improvement Task Operation Maintenance mendapatkan 3 rancangan tugas baru meliputi monitoring, preventive maintenance dan breakdown maintenance.
ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA OPERATOR SABLON BERDASARKAN KELUHAN MUSCULOSCELETAL DISORDERS MENGGUNAKAN METODE NBM DAN QEC DI LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PAMULANG Wildan Mufiet Budiman; Rully Nur Dewanti; Patria Adhistian
Teknologi : Jurnal Ilmiah dan Teknologi Vol 5, No 1 (2022): TEKNOLOGI : Jurnal Ilmiah dan Teknologi
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/tkg.v5i1.31593

Abstract

Perusahaan menegah kebawah seringkali mengabaikan pentingnya penerapan ergonomi, dari hal tersebut lingkungan kerja dan juga kesehatan karyawan menjadi terabaikan bahkan tidak dilihat. Dampak nyata dari kurangnya penerapan ergonomi adalah lingkungan kerja yang buruk dan juga postur kerja yang salah sehingga berakibat timbulnya resiko cedera otot atau gangguan musculosceletal disorders pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk membantu memperbaiki postur kerja yang salah sehingga dapat memimalisir resiko terjadinya muculosceletal disorders. Agar proses perbaikan postur kerja sablon dapat tercapai maka dilakukan analisis keluhan subjektif menggunakan metode NBM , sedangkan untuk menganalisis postur dan beban kerjanya digunakan metode QEC. Berdasarkan pengamatan  dengan metode NBM ditemukan bahwa dari empat stasiun kerja, stasiun kerja peeling berada di tingkat resiko “sedang”, sedangkan berdasarkan hasil analisis dengan metode QEC diketahui stasiun kerja peeling memiliki exposure level rata-rata 79,42% sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan perubahan secepatnya. Perubahan berupa rancangan perbaikan postur kerja pada  stasiun kerja peeling, rancangan stasiun kerja tersebut berupa meja dan kursi yang disesuaikan dengan ukuran dimensi antopometri operator,yang diharapkan dapat meminimalisir terjadinya resiko cidera otot atau gangguan musculosceletal disorders.