Kaniskha, Bayu
Program Studi S-1 Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA PERANAN E-FILING DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEPATUHAN PELAPORAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Selatan) Avianto, Gusma Dwi; Rahayu, Sri Mangesti; Kaniskha, Bayu
Jurnal Mahasiswa Perpajakan Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi S-1 Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.127 KB)

Abstract

The government continues to maximize the potential of tax to finance the state annually.One of the efforts to improve compliance is launching the E-Filing product or it can be called the Electronic Filing System because of the low level of compliance of individual taxpayers.It is caused by the taxpayers who have registered themselves,then do not report the Annual Tax Return. In this study, is using a descriptive research with qualitative approach.This research aims to determine whether the application of E-Filing services play a role in improving compliance individual taxpayer and to know the supporting factors also inhibiting factors that is encountered in the implementation of the tax service.The Results of this research has been quite successful to increased taxpayer compliance through the submission of Annual Tax Return increased the number of individual taxpayers. Then there are many taxpayers who feel more practical, easy,fast and efficient in reporting their annual tax return.Moreover taxpayers are aware of their obligations as taxpayers.But there are several obstacles in the implementation of e-filing either a lack of knowledge of the taxpayer or the difficulty to convince taxpayers of usage e-filing will be more easily and efficiently. Keyword : The Usage E-filing,the Compliance,Taxpayer. ABSTRAK Pemerintah terus memaksimalkan potensi pajak yang ada untuk memenuhi pembiayaan Negara setiap tahunnya. Salah satu upayanya dengan meluncurkan produk E-Filing atau Electronic Filing System karena rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi dikarenakan wajib pajak yang sudah mendaftarkan dirinya namun kemudian tidak melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunannya. Penelitian ini termasuk ke jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kepatuhan pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi setelah adanya E-Filing serta faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan e-filing sudah cukup berhasil dalam meningkatkan kepatuhan melalui meningkatnya angka penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi. Lalu banyak pula wajib pajak yang merasakan lebih praktis, mudah, cepat dan efisien dengan menggunakan e-filing. Selain itu wajib pajak menyadari akan kewajibannya sebagai wajib pajak. Namun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan e-filing baik kurangnya pengetahuan wajib pajak maupun sulitnya meyakinkan wajib pajak akan penggunaan e-filing yang lebih mudah dan efisien. Kata Kunci: Penggunaan E-filing, Kepatuhan, Wajib Pajak.
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN JUMLAH PENGUSAHA KENA PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (Studi pada Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I) Renata, Almira Herna; Hidayat, Kadarisman; Kaniskha, Bayu
Jurnal Mahasiswa Perpajakan Vol 9, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi S-1 Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.98 KB)

Abstract

Value Added Tax (VAT)based on consumption goods, services in the customs area. VAT contribution  substantial considered for  country revenue because it is type of the tax that has second biggest contribution. VAT directly related people behavior to consume goods and services has connectivity to the macro-economic condition, therefore in this research is using macro-economic variable consist of inflation and exchange rate. Moreover, internal role aim to maximize VAT income is need to be considered such as amount of taxable entrepreneurs that have several duties to collect, submit and report the VAT payable. Data type used consist of inflation, exchange rate and amount of taxable entrepreneurs are secondary data began the period 2010-2014. Type of research used in this research is explanatory research in quantitative approach. Based on independent variable consist of inflation, exchange rate and amount of taxable entrepreneurs whereas the dependent variable VAT revenue, therefore data analysis technique used is multiple linear regression analysis. Based on hypotesis t and F test, independent variable have partial and simultaneous effect towards dependent variable. Based on Adjusted R Square value shown that dependent variable is explained by the independent variable 51,3%. Keywords : Inflation, Exchange Rate, Amount Of Taxable Entrepreneurs, VAT Abstrak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas konsumsi barang dan jasa di dalam daerah pabean. Kontribusi PPN dianggap penting bagi pemasukan negara karena merupakan penyumbang jenis pajak terbesar kedua. PPN bersinggungan langsung dengan perilaku masyarakat dalam melakukan konsumsi atas barang dan jasa yang mempunyai keterkaitan erat dengan kondisi ekonomi makro suatu negara, maka dari itu dalam penelitian ini menggunakan variabel makro-ekonomi berupa inflasi dan nilai tukar rupiah. Selain itu, pran internal guna pemaksimalan penerimaan PPN juga perlu diperhatikan seperti jumlah Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang mempunyai kewajiban untuk memungut, menyetor dan melaporkan PPN terutang. Data inflasi, nilai tukar rupiah dan jumlah PKP yang dignakan merupakan jenis data sekunder dari tahun 2010-2014. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian explanatory research dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Bedasarkan variabel independen berupa data inflasi, nilai tukar rupiah dan jumlah PKP sedangkan untuk variabel dependen menggunakan penerimaan PPN, maka teknik analisis yang digunakan merupakan analisis regresi linear berganda. Bedasarkan uji hipotesis t dan F, variabel independen mempunyai pengaruh parsial dan simultan terhadap variabel dependennya. Bedasarkan nilai Adjusted R Square menunjukkan bahwa variabel dependen dapat dijelaskan sebesar 51,3% oleh variabel independennya. Kata Kunci: Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Jumlah Pengusaha Kena Pajak, PPN
ANALISIS DASAR PENGENAAN, PERHITUNGAN, DAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 ATAS JASA AERONAUTIKA DAN JASA NON-AERONAUTIKA (Studi Kasus Pada Kantor Cabang PT. “X”) Putra, Sarjono Eka; Handayani, Siti Ragil; Kaniskha, Bayu
Jurnal Mahasiswa Perpajakan Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi S-1 Perpajakan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.343 KB)

Abstract

The branch office of PT. "X" is a company works  in the business world with its main products, namely aeronautical services and non-aeronautical services. Research conducted at the branch office of PT. "X" is done in order to determine the suitability of bases, calculation and deduction of Income Tax Article 23 for services of aeronautical and non-aeronautical services are adjusted on the basis of Law No. 36 Year 2008 on Income Tax. This research is descriptive research. Based on the research that has been done has been found that this class of services aeronautics not included in the object of Article 23 Income Tax on the supporting services in the field of aviation and airports, and there is one treatment taxing both bases, calculation, and tax cuts for the provision of care of electricity, water and telephone provided by branches of PT. "X". Keywords: Aeronautical Services, Non-Aeronautical Services, Income Tax Article 23 ABSTRAK Kantor cabang PT. “X” adalah perusahaan yang berkicimpung di dunia bisnis dengan produk utamanya, yaitu jasa aeronautika dan jasa non-aeronautika. Penelitian yang dilakukan di kantor cabang PT. “X” ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian dasar pengenaan, perhitungan, dan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas jasa aeronautika dan jasa non-aeronautika yang disesuaikan dengan dasar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan telah ditemukan bahwa golongan jasa aeronautika tidak dimasukkan kedalam objek Pajak Penghasilan Pasal 23 atas  jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara, dan terdapat salah perlakuan pemajakan baik dasar pengenaan, perhitungan, dan pemotongan pajak untuk jasa penyediaan perawatan listrik, air, dan telepon yang diberikan oleh kantor cabang PT. “X”. Kata Kunci: Jasa Aeronautika, Jasa Non-Aeronautika, Pajak Penghasilan Pasal 23