Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AKTUALISASI PANCASILA DAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KOTA BENGKULU Muslih Hasibuan
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 1 No. 1 (2021): JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktualisasi  Pancasila dan kerukunan umat beragama di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian atau kajian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian atau kajian ini sendiri adalah dengan menggunakan teknik analisis data induktif, yang merupakan sebuah penarikan kesimpulan dari fakta nyata di lapangan sesuai dengan data sekunder yang diperoleh. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan reduksi data, model data, serta penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama Pembangunan Nasional seyogyanya dirancang dengan berpegang  teguh/konsisten terhadap Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara. Kedua, kita sudah harus mulai menanamkan dan mengaktualisasikan tentang “menghargai” dan “menghormati” terhadap kebhinnekaan, Istilah “menghargai” dan “menghormati” pada dasarnya bukanlah istilah yang jarang dipakai. Ketiga, Nasionalisme/Kerukunan Nasional/Integrasi Nasional/Aktualisasi Pancasila haruslah menjadi identitas bangsa dengan menjauhkan/mengkikis habis penyakit mental bangsa akibat penjajahan Kolonial yaitu suka mengadu domba, mudah di adu domba, Westernisasi dan Inkonsistensi.   Kata Kunci: Pancasila, aktualisasi Pancasila, kerukunan umat beragama
Upaya Menghindari Konflik Sosial Dalam Konsep Ketahanan Nasional Dan Kegiatan Karang Taruna Talang Permai (KTTP) Talang Kering Pematang Gubernur Muslih Hasibuan; zulyan zulyan
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan (JUPANK) Vol. 1 No. 2 (2021): JUPANK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak                        Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya menghindari konflik sosial dalam konsep ketahanan nasional dan kegiatan Karang Taruna Permai (KTTP) Talang Kering Pematang Gubernur. Penelitian ini merupakan penelitian studi kepustakaan. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik dan instrumen pengumpulan data dalam penelitian atau kajian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang diterapkan dalam penelitian atau kajian ini sendiri adalah dengan menggunakan teknik analisis data induktif, yang merupakan sebuah penarikan kesimpulan dari fakta nyata di lapangan sesuai dengan data sekunder yang diperoleh. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan reduksi data, model data, serta penarikan kesimpulan.                        Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, perlawanan bersenjata yang terdiri atas bala nyata yang merupakan kekuatan TNI yang selalu siap dan dibina sebagai kekuatan cadangan serta bala potensial, yaitu POLRI dan RATIH yang funmgsinya adalah sebagai WANRA. Kedua, perlawanan tidak bersenjata yag terdiri dari RATIH yang berfungsi sebagai TIBUM,LINRA,KAMRA DAN LINMAS. Ketiga, komponen pendukung perlawanan bersenjata dan tidak bersenjata sesuai dengan bidang profesi masing-masing dengan memanfaatkan semua sumber daya nasional, sarana dan prasarana serta perlindungan masyarakat terhadap bencana perang dan bencana lainnya. Jadi, ketahanan nasional merupakan sikap, maka khusus anak-anak Karang Taruna yang lebih efektif adalah melaksanakan upaya peningkatan proses belajar dan latihan kepemimpinan. Sehingga, akan membentuk karang taruna yang memiliki sikap partisipatif dalam menumbuhkan daya tahan bangsa. Kata Kunci: Konflik Sosial, Ketahanan Nasional, Karang Taruna