Kalimantan Selatan merupakan daerah dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Hal tersebut juga berdampak pada masyarakat yang tinggal mempunyai keanekaragaman suku dan budaya. Desa Mustika terletak di Kabupaten Tanah Bumbu yang terdiri dari berbagai suku adat antara lain Suku Banjar, Bugis, Jawa, Bali dan Madura yang meyakini warisan leluhur mengenai pengobatan tradisional terutama menggunakan tanaman obat dan meyakini bahwa obat berasal dari alam lebih aman daripada obat sintetik. Namun, Obat herbalpun tidak sepenuhnya aman bila digunakan tidak sesuai aturan dan juga proses pengolahan akan mempengaruhi mutu, kualitas dan khasiat. Diperlukan suatu pendampingan dalam penggunaan jamu yang sesuai dengan aturan, pengolahan dari bahan baku hingga proses produksi, dan pengemasan melalui pendekatan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dalam prosenya. Sebelum kegiatan dilakukan masyarakat diberikan kuisioner dan pretes. Selanjutnya, diberikan materi sekaligus praktek penggunaan alat dan diakhiri dengan postes dan evaluasi praktek. Kuisioner dan hasil pretes menunjukkan bahwa masyarakat pada UP2K Permata ini dalam memproses pengolahan jamu masih menggunakan peralatan sederhana, dan belum terlalu memperhatikan kehigienisan seta tahapan pembuatannya tidak terstandar sehingga sangat memungkinkan hasil produksi selanjutnya mempunyai perbedaan rasa, mutu maupun khasiat. Melalui kegiatan pengabdian ini masyarakat di UPPK Permata ini mendapatkan ilmu bagaimana mengelola sekaligus praktek bagaimana memilih bahan baku, memproduksi jamu yang baik dan pengolahan kemasan yang baik serta ,ikut dalam mengedukasi penggunaan jamu yang sesuai aturan. Kesimpulan pengolahan jamu yang terstandarisasi dan mengikuti prosedur Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik dapat menghasilkan suatu produk jamu yang bermutu, berkualitas dan berkhasiat