Chairunnisa Widya Priastuty
Universitas Telkom

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial

BERADAPTASI DENGAN PERUBAHAN TEKNOLOGI: KECERDASAN BUATAN DAN EVOLUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL Pramana Pramana; Chairunnisa Widya Priastuty; Prahastiwi Utari; Rifqi Abdul Aziz; Eli Purwati
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4909

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah mempengaruhi tatanan sosial masyarakat. Fenomena berkembangnya kecerdasan buatan atau yang dikenal dengan istilah Artificial Intellegence (AI) telah mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia. Produksi konten menggunakan AI telah mengubah cara berkomunikasi manusia. Hal tersebut semakin tampak pada level komunikasi interpersonal sebagai dasar interaksi sesama manusia sebagai makhluk sosial. Sejalan dengan perkembangan AI yang semakin pesat, hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi kajian komunikasi dalam melihat pergeseran yang timbul. Oleh karenanya, artikel ini bermaksud menggali bagaimana AI sebagai sebuah kemajuan teknologi mampu memengaruhi komunikasi interpersonal dengan menganalisa peran AI sebagai fasilitator komunikasi melalui platform digital pesan instan, media sosial hingga asisten virtual. Melalui telaah literatur dengan basis data elsevier dan google scolar, buku cetak maupun elektronik serta sumber penunjang lainnya, Makalah ini mendeskripsikan evolusi komunikasi interpersonal sebagai bagian dari adaptasi terhadap perubahan teknologi komunikasi. Berbeda dengan teknologi pendahulunya yang hanya berperan sebagai saluran komunikasi, AI merupakan teknologi yang mampu menggeser peran komunikator dalam komunikasi interpersonal.
BENTURAN ETIKA KOMUNIKASI DI TENGAH PUSARAN ERA DIGITAL Chairunnisa Widya Priastuty; Haris Annisari Indah Nur Rochimah; Pramana Pramana
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4917

Abstract

Sejak era digital berkembang semakin pesat seperti saat ini, tentu banyak hal yang berbenturan salah satunya yaitu etika. Etika terutama etika komunikasi yang semula berlaku dan disepakati di lingkungan tertentu kini tak lagi sama ketika memasuki ruang dan dimensi yang begitu dinamis di pusaran digitalisasi era. Hal yang semula tabu, kini tak lagi demikian, atau bahkan sebaliknya. Konsep etika komunikasi menjadi menarik untuk dikaji lebih mendalam melalui analisis yang dilakukan dengan studi literature review. Review utama yang dilakukan yaitu dari karya Charles Ess pada buku Ethical Dimensions of New Technology/Media dalam The Handbook of Communication Ethics. Konsep yang ditawarkan relevan dengan realita yang kini banyak terjadi. Hadirnya media baru tentu menambah ramainya kancah persoalan etika komunikasi di mana berbagai elemen bahkan level dari komunikasi sendiri agaknya mulai tumpang tindih karena semua memiliki porsi sama dan hierarki yang setara. Hasilnya menunjukkan bahwasannya, di era digital seperti saat ini etika komunikasi tidak lagi soal baik dan buruk, benar dan salah melainkan bagaimana sikap dan tindakan dapat diambil berdasarkan perspektif, pengalaman, dan kesepakatan dalam ruang dan waktu yang berbeda akan menghasilkan bentuk komunikasi yang beragam. Dengan memahami etika komunikasi dengan baik artinya mampu memahami setiap lawan bicara maka permasalahan yang mungkin muncul di ranah media baru dapat ditekan karena ada toleransi yang dikedepankan dengan menaruh empati disetiap etika dalam berkomunikasi.
ANALISIS PARTISIPASI LAKI -LAKI DALAM PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA: SEBUAH PENDEKATAN THEORY OF PLANNED BEHAVIOUR Haris Annisari Indah Nur Rochimah; Chairunnisa Widya Priastuty; Jefri Wicaksono
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v7i2.4919

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) adalah inisiatif pemerintah Indonesia untuk mengatur pertumbuhan penduduk dan membentuk keluarga yang berkualitas. Meskipun diakui secara internasional sebagai program yang berhasil menurunkan angka kelahiran, KB seringkali dianggap sebagai tanggung jawab perempuan, sehingga partisipasi laki-laki rendah. Studi ini memfokuskan pada data subjek penelitian sebelumnya yakni laki- laki  remaja dewasa, yang mayoritas belum menikah. Penelitian ini ingin melihat partisipasi laki-laki terutama remaja dewasa dari sudut pandang Theory of Planned Behavior yang melihat sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku mereka terhadap partisipasi mereka pada program KB di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menganalisis studi pustaka dan literatur terkait penelitian tentang KB, remaja laki-laki dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mereka.Temuan dari penelitian ini adalah pengaruh keluarga, tenaga kesehatan, teman, media, dan lingkungan tinggal berperan dalam membentuk sikap positif terhadap program KB. Faktor psikologis, seperti kekhawatiran akan impotensi, dan stigma sosial juga mempengaruhi sikap dan partisipasi laki-laki. Dukungan tokoh agama juga memainkan peran penting dalam membentuk norma subjektif. Peningkatan pengetahuan, informasi, edukasi, serta kampanye media massa dapat mengubah sikap dan meningkatkan partisipasi laki-laki dalam KB. Hasil penelitian ini dapat membantu merumuskan strategi dan program yang lebih efektif untuk meningkatkan peran laki-laki dalam program KB di Indonesia. 
HOW BRAND EMPATHY CREATED: STUDY ON ORGANIC VIRAL CONTENT Jasmine Alya Pramesthi; Chairunnisa Widya Priastuty
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v8i1.5039

Abstract

This research explores and develops the concept of Brand Empathy which includes cognitive empathy, emotive empathy, and empathic action, in the context of viral content between Indomie and Mie Gaga on the TikTok platform, generated through AI storytelling. This research describes the empathy formed by significant discussions on social media, especially TikTok, regarding the story of Djajadi Djaja, the founder of Mie Gaga, and the journey of establishing the instant noodle brand. The research method uses qualitative content analysis with snowball sampling through social media content and comments on TikTok, Instagram, and Twitter. Positive and negative opinions play an important role in shaping Brand Empathy. With AI storytelling technology, viral content triggers intense reactions and leads consumers to Brand Empathy. The development of Brand Empathy involves cognitive empathy in understanding and identifying controversies, emotive empathy in emotional responses, and empathic action in tangible actions. The emotional attachment between the audience and the brand creates a parasocial relationship, which demonstrates consumer loyalty and brand reputation. This research provides deep insight into the complexity of e-WOM and introduces a new approach to understanding audience-brand interactions in the digital age through Brand Empathy. This research also highlights the role of cognitive empathy in Brand Empathy related to information dissemination, especially in the context of viral content about Mie Gaga and Indomie. Audiences actively understood and identified feelings, thoughts and perspectives related to the controversy.