Bahu jalan memiliki fungsi sebagai tempat berhenti sementara kendaraan dalam kondisi darurat. Bahu jalan memiliki konstruksi lapis penutup permukaan (aspal atau beton) dan tanpa lapisan penutup. Standar lebar bahu jalan minimal 1 m. Lokasi studi pada jalan akses Tol Palaran Kota Samarinda dimana lapisan bahu jalan terdiri dari tanah dasar, lapis fondasi berupa aggregat kelas B dan lapisan beton setebal 25 cm serta lebar 2 m. Pada penelitian ini penulis melakukan evaluasi terhadap kualitas lapisan beton. Tahapan penelitian dengan cara pengumpulan data pengecoran, hasil pengujian kuat tekan beton kemudian melakukan evaluasi mutunya berdasarkan SNI 2847-2019. Mutu beton rencana sebesar fc’ 20 MPa. Kriteria pertama penerimaan kuat tekan benda uji harus lebih dari fc’ dan kedua harus lebih dari (fc’-3,5) MPa. Hasil yang diperoleh semua benda uji memenuhi kedua persyaratan maka kualitas betonnya dapat diterima dan pembayaran tanpa pengurangan harga satuan. Dengan demikian umur rencana jalan diharapkan dapat tercapai.