Djoko Setyanto
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KERUSAKAN DAN KEKUATAN TANGKI GFRP SLUDGE TANK PADA KILANG MINYAK SAWIT Djoko Setyanto
Cylinder : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 1 No. 2 (2014): OKTOBER 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertimbangan utama pemilihan tangki glass fiber reinforced polymer (GFRP) untuk tampungan fluida kimia adalah karakteristik material yang tahan terhadap korosi. Satu dari tiga unit tangki GFRP pemroses sludge palm oil pada industri kilang minyak sawit di Kalimantan Timur mengalami kebocoran setelah dua tahun kilang beroperasi. Struktur dinding bodi tangki terdiri dari lapisan penahan zat kimia dan lapisan struktur kekuatan. Lapisan penahan zat kimia terdiri dari surfacing veil dan tiga lapis penguat serat acak dengan matriks resin bisphenol. Lapisan struktur kekuatan terdiri dari penguat serat benang panjang yang digulung dengan matriks resin isophthalic. Makalah ini memaparkan analisis kerusakan dan tinjauan kekuatan struktur tangki yang hasilnya dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan merekondisi ketiga unit tangki GFRP slude palm oil. Wrinkle dan kantong resin di dekat permukaan bagian dalam tangki ketika kontak dengan fluida sludge palm oil bersuhu lebih dari 90 OC menyebabkan matriksnya menjadi keras dan getas. Gaya aliran sirkulasi fluida selanjutnya menyebabkan daerah cacat tersebut menjadi retak yang diikuti dengan pengelupasan seperti kulit jeruk, kawah kecil pada permukaan lapisan, dan porositas. Cacat kawah kecil pada permukaan lapisan dan porositas ini menjalar ke dalam lapisan yang lebih dalam ke arah dinding luar tangki menyebabkan kebocoran. Analisis kekuatan tangki berdasarkan standar ASTM D3299 menunjukkan bahwa tebal aktual dinding bodi dan dasar lebih rendah daripada yang dibutuhkan, masing-masing kurang satu dan lima belas milimeter. Akhirnya diputuskan bahwa rekondisi ketiga unit tangki dilakukan dengan cara penambahan lapisan surfacing veil dan lima lapis lamina berpenguat serat acak menggunakan matriks resin vinil ester yang dilapiskan pada permukaan dinding dalam dan dasar tangki. Tambahan lima lapis lagi diberikan pada bagian knuckle. Semua lapisan tersebut dikerjakan secara manual pekerjaan tangan.