p-Index From 2019 - 2024
1.383
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Edward Pandu Wiriansya
Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Fakumi Medical Journal

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Yang Relaps Di RS Ibnu Sina Makassar Fajriah Saraswati; Zulfitriani Murfat; Rasfayanah; Edward Pandu Wiriansya; Marlyanti N.R Akib; Rusman; Rachmat Latief
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.8

Abstract

Tingginya kejadian Tuberkulosis Paru yang Relaps dapat meningkatkan sumber penularan Tuberkulosis Paru sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan pengobatan dan pengendalian Tuberkulosis Paru. Kekambuhan pasien TB di kota Makassar tahun 2015 dilaporkan masih cukup tinggi yaitu 153 orang dari 1.918 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita Tuberkulosis Paru yang relaps di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 63 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medik. Dari 63 sampel, berdasarkan jenis kelamin ditemukan paling banyak pada kelompok laki-laki dibandingkan perempuan. Berdasarkan usia terbanyak pada kelompok usia dewasa daripada remaja dan usia lanjut. Berdasarkan kepatuhan minum obat terbanyak pada kelompok yang mengkonsumsi OAT teratur dan tuntas, dibanding dengan yang mengkonsumsi OAT tidak teratur serta yang putus obat. Berdasarkan tingkat pendidikan, paling banyak ditemukan pada tingkat SMA dibandingkan SD, SMP, dan Perguruan Tinggi. Berdasarkan pekerjaan terbanyak pada kelompok tidak bekerja yaitu daripada kelompok yang bekerja. Proporsi terbanyak dari kasus Tuberkulosis Paru yang relaps yaitu pada laki-laki dengan usia ≥31 tahun, pada kelompok yang mengkonsumsi OAT teratur dan tuntas, dengan tingkat pendidikan SMA, serta pada kelompok yang tidak bekerja.
Hubungan antara Gula Darah Sewaktu dan Faal Paru pada Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar Shavira MD; Dwi Anggita; Nur Fadhillah Khalid; Edward Pandu Wiriansya; Yani Sodiqah; Hasan; Happy Laurentz
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 6 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i6.22

Abstract

Latar belakang: Hiperglikemi kronik dapat menimbulkan hambatan proses pertukaran O2 dan CO2 di paru akibat adanya penumpukan protein berupa kolagen di pembuluh darah. Sehingga kecepatan difusi alveoli pada paru pasien diabetes akan berkurang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara gula darah sewaktu dan faal paru pada pasien DM di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar April-Mei 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelatif kategori, dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus sebanyak 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur berat badan, alat ukur tinggi badan, alat ukur gula darah Autocheck dan spirometer BTL 08 MT Plus. Hasil : Dari 32 subjek penelitian didapatkan sampel kadar gula darah sewaktu tinggi dengan derajat derajat restrictive severe sebesar 80% (8 dari 10 responden), dan derajat restrictive moderate sebesar 20% (2 dari 10 responden) sedangkan pasien diabetes melitus yang kadar gula darah sewaktunya rendah dengan derajat restrictive severe sebesar 32% (7 dari 22 responden), derajat restrictive moderate 36% (8 dari 22 responden), derajat restrictive mild sebesar 5% ( 1 dari 22 responden), serta dalam keadaan faal paru normal sebesar 27% ( 6 dari 22 responden). Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar gula darah sewaktu dengan kapasitas vital paru pada pasien diabetes mellitus (nilai p=0.067).
Profil Penderita Adenokarsinoma Paru di RS. Ibnu Sina Makassar Periode Januari 2016-Mei 2019 Ainun; Edward Pandu Wiriansya; Marzelina Karim; Erlin Syahril; Indah Lestari Daeng Kanang; Andi Irwansyah Ahmad
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.65

Abstract

Angka mortalitas yang tinggi pada karsinoma paru merupakan masalah yang sedang dihadapi di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Sesuai laporan WHO (2018), terdapat sebanyak 2,09 miliar penduduk di dunia terkena kanker paru dan 1,76 miliar penduduk meninggal akibat kanker paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran profil penderita adenokarsinoma Paru di Rumah sakit Ibnu Sina Makassar periode Januari 2016- Mei 2019 berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Stadium, Gejala Klinis, Riwayat Merokok dan Riwayat Keluarga. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif dengan desain cross sectional dengan menggunakan data sekunder yaitu rekam medik pasien adenokarsinoma paru. Hasil penelitian didapatkan 33 kasus adenokarsinoma paru yang memenuhi kriteria inklusi pada data rekam medik pasien. Sebagai kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik penderita adenokarsinoma paru di rumah sakit Ibnu Sina Makassar periode Januari 2016- Mei 2019 dengan umur terbanyak yang ditemukan > 40 tahun yaitu sebanyak 31 kasus (93,9%), pasien laki-laki lebih sering terkena adenokarsinoma paru yaitu sebanyak 22 kasus ( 66,7%), pasien yang terdiagnosis adenokarsinoma paru berdasarkan pemeriksaan histopatologi didapatkan stadium yang tertinggi yaitu stadium IIIB sebanyak 14 kasus (42,4%), pasien yang memiliki gejala klinis terbanyak dengan nilai positif yaitu batuk darah sebanyak 31 orang (93,9%), pasien dengan riwayat merokok > 15 tahun merupakan nilai tertinggi yaitu 14 orang (42,4 %), pasien yang tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita adenokarsinoma paru sebanyak 27 kasus (81,8%). (Rekomendasi Persetujuan Etik Nomor 089/A.1/Kepk-Umi/Iv/2019)
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2020 Hasmaul Husna Amin; Faisal Sommeng; Nurul Fadilah Ali Polanunu; Shofiyah Latief; Edward Pandu Wiriansya; Wirawan Harahap; Hendrian Chaniago; Fadil Mula Putra
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.107

Abstract

Kepuasan pasien merupakan cerminan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka terima. Tingkat kepuasan pasien dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Jika kita akan melakukan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan, pengukuran tingkat kepuasan pasien ini diperlukan. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu expected service dan perceived service. Tujuan penelitian mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pria dan wanita yang telah mendapatkan pelayanan di kamar bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan kepuasan secara umum didapatkan hasil terbanyak yaitu 26 responden (55,3%) merasa sangat puas, 15 responden (31,9%) merasa puas, sedangkan yang paling sedikit yaitu 3 responden (6,4%) merasa cukup puas, dan 3 responden (6,4%) merasa tidak puas terhadap pelayanan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar secara umum. Kesimpulannya kepuasan pasien terhadap pelayanan kamar bedah rumah sakit ibnu sina bahwa dimensi reliability (kehandalan) dan emphaty (empati) memiliki tingkat kepuasan tertinggi dibanding dengan dimensi responsiveness (daya tanggap), tangible (bukti fisik) dan assuarance (jaminan), dan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kamar bedah rumah sakit ibnu sina karena adanya diskriminasi antara tenaga medis dengan pasien, pasien masih kurang aman dan nyaman dilingkungan kamar bedah dan jadwal operasi yang masih tidak tepat waktu.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Jayapura terhadap Pencegahan Penularan Covid-19 Edward Pandu Wiriansya; Herlambang Andre; Prema Hapsari Hidayati; Dahliah; Fendy Dwimartono
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 2 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i2.190

Abstract

Adanya peningkatan kasus covid-19 di Indonesia, Berbagai upaya tindakan prefentif telah di lakukan oleh pemerintah. Salah satu kota yang letaknya jauh dari ibu kota yaitu jayapura berada di peringkat 14 kasus covid 19 terbanyak di indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat jayapura tentang covid 19. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat jayapura terkait pencegahan penularan covid- 19 berdasarkan umur, pekerjaan dan pendidikan. Penelitian ini merulakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik, yang bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat jayapura terkait pencegahan penularan Covid-19. Penelitian ini menunjukan level pengetahuan pada kategori baik dengan presentasi 77.6%, diikuti level pengetahuan pada kategori sedang yaitu dengan presentasi 21.2%, dan level pengetahuan pada kategori cukup yaitu dengan presentasi 0.8%. Berdasarkan karakteristiknya di dapatkan faktor usia 17-25 tahun dengan kategori baik dengan presentasi 77.6%, kemudian faktor pendidikan S1/S2/S3 dengan kategori baik 44.4%, dan pada faktor pekerjaan Pelajar/Mahasiswa dengan kategori baik 62.4%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan tingkat pengetahuan masyarakat jayapura terkait pencegahan penularan Covid-19 di kategorikan memiliki pengetahuan baik.
Efektivitas Pembelajaran Metode Daring Pada Kegiatan Praktikum Di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Julian Muhammad Yasin; Syamsu Rijal; Edward Pandu Wiriansya; Sri Julyani; Shofiyah Latief
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 6 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i6.203

Abstract

Effectiveness generally shows the extent to which learning targets have been achieved. Effectiveness is a scale that shows the range of targets (quality, quantity and period) that have been achieved, and the greater the percentage of targets achieved, the greater the effectiveness. The change in learning methods due to the Covid-19 pandemic, was originally the face-to-face method changed to an online method which had more impact on the learning stage of students, especially medical students. For the Faculty of Medicine's curriculum which claims not only lectures, but along with practicum and clinical expertise that needs hands-on, so the change in method will definitely have an impact on student learning motivation. This research is useful for observing the effectiveness of online learning methods in practicum activities at the Faculty of Medicine, Indonesian Muslim University. This study used a quantitative method with a cross-sectional study design. From the research findings on the online laboratory practicum variable, 179 respondents (67.5%) had good practicum results, and 34 respondents (12.8%) had very good criteria. On the variable effectiveness of online practicum, the practicum results obtained with effective criteria were 86 respondents (32.5%), and very effective criteria were 66 respondents (24.9%). In the online practicum exam score variable, which has a passing threshold value, namely 61 people (23.0%) B grades, 40 B+ grades (15.1%), 26 A- grades (9.8%) and 4 A grades (1.5%). The conclusion in this study is that there is significant effectiveness in online learning methods in practicum activities at the Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia for students and in terms of the results of student practicum exams, evidenced by p values of 0.009 and 0.007 (p <0.05).
Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Penyakit ISPA di Puskesmas Mandai Maros Risna Wati; Edward Pandu Wiriansya; Dahliah; Sultan Buraena; Febie Irsandi Syahruddin
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.220

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi pada saluran pernapasan baik saluran pernapasan atas atau bawah. ISPA adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di negara berkembang. WHO memperkirakan insidensi ISPA di negara berkembang 0,29% (151 juta jiwa) dan negara industri 0,05% (5 juta jiwa). Berdasarkan data rekam medis di Puskesmas Mandai Maros, didapatkan bahwa penyakit ISPA selalu menduduki 3 besar penyakit terbanyak setiap bulannya. Penderita ISPA terbanyak yaitu dengan kepadatan hunian tidak memenuhi syarat 40 rumah, ventilasi tidak memenuhi syarat 38 rumah, pencahayaan memenuhi syarat 59 rumah, atap tidak memenuhi syarat 54 rumah, lantai memenuhi syarat 48 rumah, dinding memenuhi syarat 56 rumah, pengelolaan sampah tidak memenuhi syarat 41 rumah dan saluran pembuangan tidak memenuhi syarat 44 rumah. Faktor lingkungan dapat menyebabkan tingginya angka penyakit ISPA
Hubungan Antara Luas Lesi Foto Thorax Tuberkulosis Paru Dengan Hasil Sputum BTA Andi Azizah Nur Fadhilah Salim; Shofiyah Latief; Febie Irsandi Syahruddin; Edward Pandu Wiriansya; Ana Meliyana
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i5.234

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang terutama menyerang paru-paru. Pada Permenkes tahun 2016, prinsip penegakan diagnosis TB pada orang dewasa harus ditegakkan dengan pemeriksaan mikroskopis, TCM dan biakan. Penegakan diagnosis tidak dibenarkan hanya berdasarkan pemeriksaan foto thorax saja sehingga narrative review ini dilakukan untuk melihat beberapa jurnal terkait mengenai apakah ada korelasi antara hasil sputum BTA dan luas lesi di foto thorax. Mengetahui hubungan antara luas lesi foto thorax TB Paru dengan hasil pemeriksaan sputum BTA. Jenis penelitian ini adalah literature review dengan desain narrative review. Berdasarkan hasil pencarian didapatkan 14 artikel yang relevan untuk digunakan dalam narrative review ini yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang antara hasil pemeriksaan sputum basil tahan asam dan gambaran luas lesi radiologi pasien TB paru.