Wirawan Harahap
Departemen Anastesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2020 Hasmaul Husna Amin; Faisal Sommeng; Nurul Fadilah Ali Polanunu; Shofiyah Latief; Edward Pandu Wiriansya; Wirawan Harahap; Hendrian Chaniago; Fadil Mula Putra
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.107

Abstract

Kepuasan pasien merupakan cerminan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka terima. Tingkat kepuasan pasien dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. Jika kita akan melakukan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan, pengukuran tingkat kepuasan pasien ini diperlukan. Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu expected service dan perceived service. Tujuan penelitian mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Kamar Bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2020. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan desain Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pria dan wanita yang telah mendapatkan pelayanan di kamar bedah Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Hasil penelitian ini adalah berdasarkan kepuasan secara umum didapatkan hasil terbanyak yaitu 26 responden (55,3%) merasa sangat puas, 15 responden (31,9%) merasa puas, sedangkan yang paling sedikit yaitu 3 responden (6,4%) merasa cukup puas, dan 3 responden (6,4%) merasa tidak puas terhadap pelayanan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar secara umum. Kesimpulannya kepuasan pasien terhadap pelayanan kamar bedah rumah sakit ibnu sina bahwa dimensi reliability (kehandalan) dan emphaty (empati) memiliki tingkat kepuasan tertinggi dibanding dengan dimensi responsiveness (daya tanggap), tangible (bukti fisik) dan assuarance (jaminan), dan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kamar bedah rumah sakit ibnu sina karena adanya diskriminasi antara tenaga medis dengan pasien, pasien masih kurang aman dan nyaman dilingkungan kamar bedah dan jadwal operasi yang masih tidak tepat waktu.