p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Rachmat Latief
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Fakumi Medical Journal

Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Yang Relaps Di RS Ibnu Sina Makassar Fajriah Saraswati; Zulfitriani Murfat; Rasfayanah; Edward Pandu Wiriansya; Marlyanti N.R Akib; Rusman; Rachmat Latief
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 5 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i5.8

Abstract

Tingginya kejadian Tuberkulosis Paru yang Relaps dapat meningkatkan sumber penularan Tuberkulosis Paru sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan pengobatan dan pengendalian Tuberkulosis Paru. Kekambuhan pasien TB di kota Makassar tahun 2015 dilaporkan masih cukup tinggi yaitu 153 orang dari 1.918 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita Tuberkulosis Paru yang relaps di RS Ibnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif retrospektif. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 63 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medik. Dari 63 sampel, berdasarkan jenis kelamin ditemukan paling banyak pada kelompok laki-laki dibandingkan perempuan. Berdasarkan usia terbanyak pada kelompok usia dewasa daripada remaja dan usia lanjut. Berdasarkan kepatuhan minum obat terbanyak pada kelompok yang mengkonsumsi OAT teratur dan tuntas, dibanding dengan yang mengkonsumsi OAT tidak teratur serta yang putus obat. Berdasarkan tingkat pendidikan, paling banyak ditemukan pada tingkat SMA dibandingkan SD, SMP, dan Perguruan Tinggi. Berdasarkan pekerjaan terbanyak pada kelompok tidak bekerja yaitu daripada kelompok yang bekerja. Proporsi terbanyak dari kasus Tuberkulosis Paru yang relaps yaitu pada laki-laki dengan usia ≥31 tahun, pada kelompok yang mengkonsumsi OAT teratur dan tuntas, dengan tingkat pendidikan SMA, serta pada kelompok yang tidak bekerja.
Efekivitas Madu terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Plasma sebagai Penanda Stress Oksidatif Pada Kondisi Hyperglikemi Rifka Yusraeni; Rasfayanah; Arni Isnaini Arfah; Prema Hapsari; Armanto Makmun; Rusman; Rachmat Latief
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i2.152

Abstract

Madu merupakan pemanis yang aman dan terbukti menurunkan kadar glukosa darah serta memiliki kandungan flavonoid, Vitamin A, C, E sebagai sumber antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas. Malondialdehide (MDA) merupakan hasil peroksidasi lipid dan menjadi penanda dari radikal bebas. Dalam menilai stress oksidatif pada penderita diabetes mellitus, malondialdehyde (MDA) banyak digunakan sebagai biomarker untuk menilai stres oksidatif di bidang biomedis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas madu terhadap penurunan status oksidatif malondialdehyde plasma pada kondisi hyperglikemia.