Ismi Rachman
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Minuman Berisotonik Terhadap Sistem Kardiovaskular pada Aktivitas Fisik Anggota Medical Sport FK-UMI Ismi Rachman; Nurhikmawati; Dzul Ikram; Moch. Erwin Rachman; Hermiaty Nasruddin; Erni Pancawati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 1 No. 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v1i3.66

Abstract

Aktivitas fisik akan membuat peningkatan denyut nadi yang disebabkan oleh berkurangnya konsumsi oksigen. Pemberian cairan sangat penting untuk mengalirkan zat gizi dan oksigen menuju otot skelet untuk menghasilkan energi saat berolahraga. Pemberian cairan dapat dipilih antara air putih dan larutan yang mengandung glukosa elektrolit (isotonik). Air bersifat hipotonik terhadap cairan tubuh dan diserap dalam usus halus dengan kondisi berdifusi pasif melalui proses osmosis. Sedangkan larutan glukosa elektrolit (isotonik) diserap usus halus lebih cepat (berdifusi aktif) daripada air oleh karena glukosa meningkatkan reabsorpsi natrium, natrium berguna untuk absorpsi glukosa. Jika glukosa dan natrium sudah diabsorpsi, zat ini akan menarik air melalui efek osmotik sehingga mempercepat air yang masuk ke sirkulasi. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh minuman beristonik terhadap sistem kardiovaskular pada aktivitas fisik anggota medical sport FK-UMI dengan menggunakan desain penelitian analitik komparatif dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Dalam melakukan pengambilan data, dilakukan sebanyak dua kali kepada masing-masing sampel sebelum dan sesudah tes. Populasi dari penelitian ini adalah anggota Medical Sport Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia dan sampel yang berjumlah 40 orang. Hasil analisis data dengan membandingkan minuman isotonik dan air mineral pada pre-7 menit diperoleh (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna dalam hal denyut nadi, yang mana pemulihan denyut nadi dengan pemberian minuman isotonik lebih baik daripada pemulihan denyut nadi dengan pemberian air putih