p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Suliati P Amir
Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Sensitivitas Kapsul Cacing (Lumbricus rubellus) terhadap Bakteri Salmonella typhi Secara In Vitro Ratu Sri Bestari; Yani Sodiqah; Inna Mutmainnah; Prema Hapsari; Suliati P Amir
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 2 No. 8 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v2i8.112

Abstract

Prevelensi demam tifoid di Indonesia semakin meningkat. Selain itu, terjadi peningkatan resistensi terhadap antibiotik sebagai pengobatan demam tifoid, sehingga diperlukan terapi alternatif yaitu terapi herbal menggunakan kapsul cacing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas kapsul cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap bakteri Salmonella typhi secara in vitro. Desain penelitian ini menggunakan metode true experiment yaitu Posttest Only Control Group Design (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini dibandingkan pemeriksaan zona hambat antara ekstrak kapsul cacing konsentrasi 50%, 75%, 100%, 200% dan ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) konsentrasi 50%, 75%, 100%, 200% dengan media Mueller Hinton Agar (MHA), sebagai kontrol positif berupa ciprofloxacin dan kontrol negatif berupa aquadest. Hasil penelitian didapatkan tidak ada zona hambat yang terbentuk (resisten) pada ekstrak kapsul cacing tanah (Lumbricus rubellus) maupun ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) terhadap bakteri Salmonella typhi dengan konsentrasi 50%, 75%, 100%, 200 %. Kesimpulan bahwa ekstrak kapsul cacing tanah (Lumbricus rubellus) maupun ekstrak cacing tanah (Lumbricus rubellus) konsentrasi 50%, 75%, 100%, 200 % tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Beberapa faktor yang berperan adalah suhu yang digunakan, jenis dan usia cacing, serta pada saat proses perlakuan
Hubungan antara Intensitas Penggunaan Gadget dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Selama Masa Pandemi Riswanto Ruslan; Suliati P Amir; Sri Irmandha Kusumardhani; Marliyanti N Akib; Rahmawati
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i1.178

Abstract

Menurut American Optometric Association (AOA) mendefinisikan Computer Vision Syndrome sebagai ketegangan mata digital, menggambarkan sekelompok masalah terkait mata dan penglihatan yang diakibatkan oleh penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan ponsel dalam waktu lama. Gejala yang sering mucul pada Computer Vision Syndrome adalah sakit kepala, penglihatan kabur, mata kering, nyeri leher dan bahu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan Gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan Cross-Sectional, dengan menggunakan jenis data primer berupa kuesioner penelitian yaitu Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q) terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Berdasarkan hasil uji statisik dengan menggunakan metode uji Chi-Square test antara durasi penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome yaitu nilai (p = 0,016) dan frekuensi penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome yaitu nilai (p = 0,003). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Angkatan 2020 FK UMI. Terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget dengan kejadian Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Angkatan 2020 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Selama Masa Pandemi.
Hubungan Tingkat Kadar Kolesterol Dengan Derajat Retinopati Diabetik Dedy Kurniawan; Sri Irmandha Kusumardhani; Sarinah Mandella Rumlawan; Suliati P Amir; Fajar Armansyah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 5 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i5.232

Abstract

Retinopati Diabetik adalah gangguan mikrovaskular yang terjadi karena efek jangka panjang dari diabetes melitus. Retinopati Diabetik adalah penyebab paling umum dari kehilangan penglihatan pada orang dewasa di kelompok usia kerja. Klasifikasi retinopati diabetik mempunyai beberapa stadium, yaitu non proliferative dan proliferative. Peningkatan tekanan darah adalah salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan perubahan patofisiologis pada sirkulasi retinal. Hipertensi yang berlangsung lama dapat menyebabkan proses arteriol sclerosis dan dapat terjadi oklusi arteriol. Peningkatan kolesterol juga dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi pada makrovaskuler seperti penyakit jantung dan mikrovaskuler seperti retinopati diabetik. Peningkatan lipid atau disebut juga dengan Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid di dalam darah. Penelitian ini menggunakan metode narrative review berdasarkan literature atau penelitian yang telah dilakukan dan dipublikasi pada jurnal internasional dan nasional terakreditasi.Terdapat hubungan antara kadar kolesterol dengan kejadian retinopati diabetik. Meskipun beberapa literature mengatakan bahwa mekanisme keterkaitan antara tingkat kolesterol dengan kejadian retinopati diabetik belum dapat dijelaskan dengan pasti, namun hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan lipoprotein berkorelasi erat dengan kejadian retinopati diabetik. Peningkatan kolesterol mempengaruhi tingkat keparahan retinopati diabetik.
Karakteristik Penderita Penyakit Diabetes Melitus di RSUD Kolonodale Kabupaten Morowali Utara Vivi Cahyana; Suliati P Amir; Sri Irmandha; Irna Diyana Kartika; Pratiwi N Hamzah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 3 (2023): Maret
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i3.236

Abstract

Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui karakteristik penderita Diabetes Melitus tahun 2020 dengan menggunakan data sekunder sebagai data penelitian. Hasil penelitian didapatkan frekuensi karakteristik umur pada penderita penyakit Diabetes Melitus yang terbanyak pada umur Dewasa Madya yaitu 151 penderita. Jenis Kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 171 penderita. Pekerjaan, sebagian besar yaitu IRT/Tidak Bekerja sebanyak 114 penderita. Tingkat pendidikan terakhir terbanyak adalah tamat SMA. Gejala klinis tertinggi dengan empat gejala sebanyak 200 penderita. Lama Menderita, proporsi tertinggi adalah lebih dari lima tahun. Gula Darah Puasa didapatkan sebanyak 274 penderita dengan kadar yang tidak terkontrol lebih dari 130 mg/dl. Keteraturan kontrol menunjukkan sebagian besar penderita rutin melakukan kontrol di RS. Terapi Farmakologi didapatkan bahwa sebagian besar pengobatan yang dilakukan oleh penderita yaitu injeksi insulin. Komplikasi menunjukkan angka tertinggi pada penderita dengan penyakit hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa, penderita penyakit Diabetes Melitus yang terbanyak pada umur Dewasa Madya (41-60 tahun), Jenis Kelamin terbanyak yaitu Perempuan. Pekerjaan sebagian besar yaitu IRT/Tidak Bekerja. Tingkat pendidikan terbanyak adalah SMA. Gejala Klinis terbanyak adalah empat gejala. Lama menderita terbanyak adalah lebih dari lima tahun. GDP didapatkan sebagian besar tidak terkontrol. Keteraturan kontrol terbanyak didapatkan penderita teratur melakukan kontrol. Terapi Farmakologi menggunakan injeksi insulin. Komplikasi terbanyak yaitu hipertensi.