Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-faktor Perilaku Phubbing pada Mahasiswa Keperawatan di Kabupaten Majene Abdul Latif
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 7 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v7i2.64

Abstract

Abstract. Use of cell phones during face-to-face interactions makes people less involved in the conversation, reducing the quality of the conversation. If peers are busy with smartphones, social interaction will be disrupted so that the quality of friendship tends to be poor. Many students are found in their busy campus environment, so they unknowingly ignore their colleagues or the surrounding environment. The term is called phubbing. The purpose of this study was to find out how the factors related to Phubbing behavior in Nursing Students in Majene Regency. This research is a quantitative research with a cross sectional study approach. This research was conducted in 3 Nursing Institutions in Majene Regency with a sample of 61 people. The study found that there was a significant relationship between nomophobia, interpersonal conflict, self-isolation, problem acknowledgment, number of cell phones, length of cell phone use and purpose of cell phone use with phubbing behavior among nursing students in Majene Regency with a significant value of 0.000. All factors are significantly related to phubbing behavior. Phubbing behavior can be used as a program for adolescent health development to avoid the further effects of excessive cell phone use. Abstrak. Penggunaan ponsel selama interaksi tatap muka membuat orang kurang terlibat dalam percakapan, sehingga mengurangi kualitas percakapan. Jika teman sebaya sibukdengan smartphone maka interaksi sosial akan terganggu sehingga memiliki kecenderungan kualitas persahabatan akan buruk. Banyak mahasiswa yang dijumpai dilingkungan kampus yang sibuk masing-masing, sehingga tanpa disadari mengabaikan rekan atau lingkungan sekitarnya. Istilah tersebut disebut dengan phubbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Phubbing pada Mahasiswa Keperawatan di Kabupaten Majene. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di 3 Institusi Keperawatan se Kabupaten Majene dengan sampel penelitian sebanyak 61 orang. Penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor nomofobhia, konflik interpersonal, isolasi diri, problem acknowledgement, jumlah ponsel, lama penggunaan ponsel dan tujuan penggunaan ponsel dengan Perilaku phubbing pada mahasiswa Keperawatan se Kabupaten Majene dengan nilai signifikan 0.000. Semua faktor berhubungan secara signifikan dengan perilaku phubbing. Perilaku phubbing dapat dijadikan sebagai salah satu program untuk pengembangan kesehatan remaja guna menghindari dampak lebih lanjut dari penggunaan ponsel secara berlebihan.