Dyah Ariani Widianingsih
Jurusan Statistika, FST, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI BIAYA DISTRIBUSI AIR DI PDAM KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN METODE SUDUT BARAT LAUT DENGAN SIMULASI SOFTWARE R SEBAGAI PENGUJI OPTIMALITAS MODIFIED DISTRIBUTION Dyah Ariani Widianingsih; Rokhana Dwi Bekti
Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Vol. 3 No. 01 (2018)
Publisher : Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/statistika.v3i01.1080

Abstract

Abstrak. Peningkatan jumlah penduduk yang pesat mempengaruhi jumlah kebutuhan air bersih pada setiap rumah. Perkembangan ekonomi melalui pembangunan juga menjadi sorotan karena semakin banyaknya perumahan yang didirikan oleh pengusaha akan menimbulkan kekurangan air tanah karena akan membuat resapan air yang tidak maksimal. Selain itu pembuangan sampah disungai dan penggunaan air tanah yang berlebihan oleh industri yang ada di Bantul dapat mengakibatkan krisis air bersih. Krisi air tersebut menyebabkan kebutuhan air bersih semakin meningkat, namun ketersediaan air bersih di alam semakin berkurang. Dalam memenuhi kebutuhan air bersih baik untuk umum maupun industri dibutuhkan suatu badan usaha yang mengelola guna memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Bantul. Pada penelitian ini akan dilakukan peminimalan biaya distribusi air bersih PDAM Kabupaten Bantul dengan metode transportasi yaitu sudut barat laut. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan air yang tidak terpenuhi yaitu sebesar 315,72 m3 / hari. Pada pengujian optimalitas biaya distribusi dengan solusi awal metode sudut barat laut diketahui bahwa hasil total biaya distribusi dengan menerapkan metode modi belum mencapai nilai total biaya yang optimal. Pada pengujian optimalitas nilai indeks perbaikan pada sel non basis masih terdapat nilai negatif, sehingga dilanjutkan dengan merevisi tabel. Berdasarkan perhitungan, revisi mencapai solusi optimal pada revisi tabel ke 5 dengan nilai minimum biaya yang diperoleh sebesar Rp. 7.881.224,00.