Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS GOAL PROGRAMMING (GP) PADA OPTIMALISASI PERENCANAAN PRODUKSI MEBEL UD. LATANZA Maria Yosefa Kabosu; Kartiko Kartiko
Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Vol. 5 No. 01 (2020): Jurnal Statistika Industri dan Komputasi
Publisher : Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan produksi merupakan suatu strategi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Selama ini perusahaan UD. Latanza dalam mengambil keputusan masih berdasarkan permintaan konsumen yang datang, sehingga proses produksi masih kurang optimal karena masih banyak sumber daya yang dapat dimaksimalkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan model goal programming dalam membuat perencanaan produksi yang dapat memaksimalkan sumber daya yang ada diperusahaan sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal. Goal Programming adalah metode yang bisa menyelesaikan masalah penentuan jumlah produksi yang optimal. Metode ini merupakan pengembangan dari linear programming. Metode ini digunakan untuk mengoptimalkan sumber daya yang terbatas dengan berbagai sasaran (multi objective) yang ingin dicapai perusahaan UD. Latanza. Hasil optimal dilakukan dengan software Lingo. Model goal programming memiliki tiga komponen utama yaitu variabel keputusan, kendala sasaran dan fungsi tujuan. Hasil dari output Lingo mendapat informasi perusahaan bisa mendapatkan pendapatan optimal sebesar Rp.296.300.000 dan waktu kerja optimal yang dibutuhkan adalah 7111,08634 jam dengan bahan baku kayu yang terpakai 2320,800368 meter dan militur yang terpakai 394,5 jika memproduksi produk Tempat Tidur sebanyak 3,825658 atau sama dengan 4 buah tempat tidur, memproduksi produk Meja Belajar Uk. Kecil sebanyak 2,615132 atau sama dengan 3 buah Meja Belajar Uk. Kecil dan memproduksi produk Kursi Makan sebanyak 13,37810 atau sama dengan 14 buah meja belajar Uk. Kecil. Kata Kunci: Optimisasi, Perencanaan Produksi, Goal Programming.
PENERAPAN KAUSALITAS GRANGER DAN KOINTEGRASI JOHANSEN TRACE STATISTIC TEST UNTUK INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI, INFLASI DAN KEMISKINAN DI NUSA TENGGARA TIMUR Fidelia Febriani Roman; Kartiko Kartiko
Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Vol. 5 No. 02 (2020): Jurnal Statistika Industri dan Komputasi
Publisher : Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uji kausalitas Granger adalah metode untuk mengetahui bahwa suatu variabel dependen (variabel tidak bebas) dapat dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas) pada sisi lain variabel independen tersebut dapat menempati posisi variabel dependen. Uji Kointegrasi Johansen trace statistic test bertujuan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dalam jangka panjang. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui hubungan kausalitas dan kointegrasi indeks pembangunan manusia di Nusa Tenggara Timur. Variabel-variabel yang digunakan yaitu indeks pembangunan manusia sebagai variabel dependen dan pertumbuhan ekonomi , inflasi dan kemiskinan sebagai variabel independen. Hasil uji kausalitas Granger menunjukan bahwa terdapat hubungan satu arah antara indeks pembangunan manusia terhadap pertumbuhan ekonomi dapat ditunjukan dengan nilai probabilitas F-statistic (0.00408) lebih kecil α (0.05) dan hubungan satu arah antara kemiskinan terhadap indeks pembangunan manusia dengan nilai probabilitas F-statistic (0.06765) lebih kecil α (0.1). Hasil dari uji kointegrasi Johansen trace statistic test menunjukkan bahwa nilai trace statistice adalah 104.83 lebih besar nilai kritisnya pada level signifikansi 5% yaitu 34.91 dan nilai maximum eigenvalue adalah 65.11 lebih besar nilai kritisnya pada level signifikansi 5% yaitu 22.00. Sehingga ada hubungan jangka panjang antara variabel indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan di Nusa Tenggara Timur Periode 2005-2017.