Rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) apakah terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang belajar dengan media interaktif whiteboard dan siswa yang belajar dengan media visual, (2) apakah terdapat pengaruh interaksi pemanfaatan media interaktif whiteboard dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia, (3) apakan terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang belajar dengan media interaktif whiteboard dan media visual, (4) apakah terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan media interaktif whiteboard dan media visual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan desain faktorial 2 x 2. Hasil uji normalitas menunjukan nilai Asym Sig untuk A1 = 0494; A2 = 0,740; B1 = 0,781; B2 = 0,938; A1B1 = 0,406; A1B2 = 0,738=6; A2B1 = 0,849 dan A2B2 = 0,849 (lebih besar dari padaα = 0,05). Hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa bahwa Fhitung=0,676 sedangkan taraf signifikan α = 0,05; df1 = 3 dan df2 = 36, sehingga dieroleh Ftabel= Ft(3,36)= 2,80. Jelas terlihat bahwa Fhitung ≤ Ftabel ,maka homogen. Selain itu nilai signifikan = 0,061 (lebih besar dari pada α = 0,05). Berdasarkan tabel Test of between-subjects effects Fhitunguntuk interaksi motivasi dan media (motivasi*media) adalah 4,204 dengan nilai signifikansi sebesar 0,048 adalah lebih kecil dari 0,05 maka dikatakan bahwa rata-rata nilai hasil belajar untuk interaksi motivasi belajar dan media interaktif whiteboard adalah berbeda. Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa ada keterkaitan atau interaksi antara motivasi belajar dan penggunaan media interaktif whiteboard dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar kimia siswa. Adapun saran penelitian adalah guru senantiasa meggunakan media belajar yang lebih bervariatif dalam kegiatan pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan kreativitas siswa Kata kunci: Interaktif whiteboard, Motivasi Belajar, Hasil Belajar Kimia