Pondasi tiang berfungsi untuk memikul dan menahan beban yang bekerja. Setiap pondasi harus mampu memikul beban sampai batas keamanan yang telahditentukan,termasukmemikulbebanmaksimum untuk mentrasfer beban dari bagian struktur atas kelapisan tanah keras. Pondasi tiang memiliki kekuatan yang daya dukungnya ditentukan berdasarkan tahanan ujung dan pelekatan tiang dengan tanah, sehingga untuk lapisan tanah keras yang terletak cukup jauh dari permukaan tanah pondasi ini sangat sesuai untuk digunakan. Tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk menganalisis daya dukung tiang tunggal dengan metode Meyerhoff dan menganalisis daya dukung serta effisiensi tiang kelompok dengan metode Converse-Labarre menggunakan data hasil penyelidikan Cone Penetration Test (CPT).Kesimpulan dari analisis daya dukung izin tiang tunggal pada titik sondir (S-1) diameter 25 cm diperoleh 39,39 ton, diameter 30 cm diperoleh 52,26 ton, diameter 35 cm diperoleh 67,18 ton, diameter 40 cm diperoleh 83,11 ton, diameter 45 cm diperoleh 100,87 ton, serta diameter 50 cm diperoleh 120,73 ton dan pada titiksondir (S-2) diameter 25 cm diperoleh 65,01 ton, diameter 30 cm diperoleh 84,69 ton, diameter 35 cm diperoleh 107,36 ton, diameter 40 cm diperoleh 132,13 ton, diameter 45 cm diperoleh 159,07 ton dan diameter 50 cm diperoleh 189,41 ton. Kemudian dari analisis daya dukung tiang kelompok didapatkan sebesar 125,41 ton dan effisiensi tiang diperoleh 0,796 dengan jumlah tiang sebanyak 4 tiang. Berdasarkan dari hasilĀ dan pembahasan ini, ada beberapa saran yang akan penulis sampaikan, yaitu sebagai berikut. Data sondir pada titik 1 dan 2 didapat ke dalaman tanah keras (dense) berbeda jauh, maka saya sarankan untuk diadakan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan boring machine. Penulis menyarankan untuk membandingkan hasil analisis daya dukung tiang dengan beberapa metode lainnya. Hasil penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, maka perlu dilakukan penilitian lanjutan untuk analisis dan permasalahan yang serupa.