This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Ary Afandi Nasution
Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISAVOLUME SEDIMENTASI KOLAM LUMPUR PADA BENDUNG SUNGAI ULAR Ary Afandi Nasution; Ahmad Bima Nusa; Ronal H.T. Simbolon
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v1i1.5777

Abstract

Dalam menjaga kualitas air irigasi di Sungai Ular, dibangunlah bangunan kantong lumpur (settlement basin) tepat setelah bangunan pengumpul, sistem pembilasan sedimen dilakukan secara hidrolik dengan membuka pintu saluran pembilasan sehingga sedimen terbilas dengan air sungai. aliran air, oleh karena itu untuk mengetahui proses aliran air di sungai. Pada kantong lumpur perlu dilakukan analisis untuk menentukan fraksi sedimen, menghitung perkiraan aliran sedimen, kecepatan aliran dan tingginya kehilangan energi air di saluran. Dalam pengerjaan skripsi ini, tahapan penelitian disusun dalam bentuk pengumpulan data primer berupa dokumentasi lokasi penelitian, kemudian data sekunder berupa gambar, data teknis dan laporan, melakukan studi pustaka dari buku teks, jurnal dan perkuliahan. catatan, menganalisa secara hidraulik data teknis eksisting terkait pembangunan bak pengendapan untuk Daerah Irigasi Sungai Ular yang meliputi analisa angkutan sedimen dan volume tampungan, analisa elevasi muka air dan kehilangan energi tinggi serta mengetahui efisiensi pengendapan dan frekuensi penggelontoran . Tiga metode yang digunakan untuk menentukan dan memperkirakan jumlah angkutan sedimen, yaitu Lane dan Kalinske, Einstein, dan Bagian Hidrometri. Besarnya sedimen yang mendekati hasil analisis angkutan sedimen adalah metode Lane dan Kalinske dengan angkutan sedimen per hari yang masuk ke intake memiliki volume sedimen 0,867 m3/hari, dengan kecepatan aliran rata-rata selama proses flushing di saluran penggelontoran 2,658 m/detik, hal ini sesuai dengan ketentuan bahwa pada saat penggelontoran sedimen secara hidrolik kecepatannya harus mempunyai aliran superkritis.