Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (TINJAUAN LITERATUR REVIEW) Muhammad Zakki Syafi'i; Sri Rohyanti Zulaikha
Indonesian Journal of Library and Information Science Vol. 5 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Library and Information Science
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ijlis.v5i1.4731

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana kebijakan pengembangan koleksi diterapkan di perpustakaan perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tinjauan literatur. Dasar penilaian penelitian ini adalah artikel yang ditampilkan secara keseluruhan yang terkait dengan kebijakan pengembangan koleksi dan jurnal dalam bidang perpustakaan dan kearsipan dari tahun 2020 hingga 2022. Penelusuran dilakukan terhadap database Google Scholar yang diakses dengan alamat web https://scholar.google.com. Menggunakan pencarian lanjutan, kata kunci yang dipilih adalah penelitian kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan perguruan tinggi dan mulai tanggal/tahun 2020-2022, kemudian hasil penelusuran yang muncul berjumlah 90 artikel. Selanjutnya peneliti melakukan penyaringan untuk menyesuaikan kriteria sehingga dihasilkan 40 artikel, kemudian peneliti mengkaji lebih mendalam (pengkajian kualitas) yang relevan dengan tujuan penelitian dihasilkan 5 artikel. Langkah selanjutnya, artikel tersebut dianalisis dengan pengambilan data berdasarkan data-data penting dalam artikel yaitu nama penulis, tahun terbit, judul, jurnal, tujuan, metode dan hasil penelitian. Hasil penelitian yang ditunjukkan adalah implementasi pengembangan koleksi mendapatkan kendala, yang sering atau umum terjadi yaitu mengenai masalah anggaran, fasilitas, dan tenaga kerja. Perpustakaan belum memiliki otonomi penuh dalam pengelolaan perpustakaan. Akibatnya, tidak mungkin untuk kontekstualisasi kebijakan pengembangan koleksi. Selain itu, peneliti mendapatkan bahwa partisipasi pemakai dalam kebijakan pengembangan koleksi masih rendah. Namun, guna melengkapi persyaratan data pemakai yang benar, keharusan pustakawan untuk mengetahui apa yang sangat mereka butuhkan.