<![CDATA[Covid-19 merupakan penyakit menular yang saat ini menyebar di dunia. Sejak Desember 2019 Coronavirus perlahan-lahan mulai menghebohkan seisi dunia. Dikarenakan menularnya virus ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk masyarakat agar bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Tentu saja hal ini berdampak pada banyak hal, mulai dari aktivitas sosial, kesehatan masyarakat, dan tidak terkecuali aktivitas pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu di dunia. Pendidikan dibutuhkan bagi bangsa dan negara agar membentuk peradaban yang bermartabat serta mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas. Tujuan pendidikan harus tetap dijalankan dalam kondisi apapun. Terdapat banyak sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah maupun Perguruan Tinggi untuk mencapai tujuan pendidikan. Salah satu sumber dayanya adalah perpustakaan. Perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat dalam meningkatkan mutu layanannya. Terutama di Era New Normal, perpustakaan harus bisa meningkatkan pelayanan baik secara offline maupun online, sehingga memudahkan pemustaka dalam memanfaatkan perpustakaan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) kebijakan perpustakaan pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam peningkatan mutu layanan di era new normal; 2) strategi perpustakaan pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam peningkatan mutu layanan di era new normal; 3) evaluasi dalam peningkatan mutu layanan perpustakaan pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di era new normal. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti merupakan instrumen utama dalam mengumpulkan data. Data terkait strategi peningkatan mutu layanan perpustakaan pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di era new normal akan didapatkan melalui cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Peningkatan Mutu Layanan Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Era New Normal yaitu: 1) onlinenisasi layanan, menyediakan layanan secara online yaitu: a) membuat grup telegram, b) layanan unggah mandiri e-theses, c) layanan informasi digital, d) layanan pengembalian melalui ekspedisi, e) layanan pembayaran denda online: 2) peningkatan edukasi secara online, perpustakaan melakukan pelatihan-pelatihan yaitu: a) pelatihan daring turnitin, b) pelatihan unggah mandiri e-theses, c) pelatihan ORS (Online Research Skills); 3) bergabung dengan asosiasi-asosiasi perpustakaan Internasional/Nasional.]]>
