Semiotika dalam arsitektur merupakan bahasa simbol yang memberi dan memahami informasi kepada pengamat lewat bentuk-bentuk dan pesan tertentu. Hal yang melatarbelakangi pentingnya kajian ini adalah proses pemaknaan sebuah bangunan yang ingin disampaikan, setidaknya akan mampu dihayati oleh masyarakat umum dan pengamat bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan tanda berdasarkan semiotika Pierce: ikon, indeks dan simbol pada bangunan Auditorium Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu dengan mengamati fenomena secara lebih rinci tentang keadaan bangunan Auditorium UNG yang dianggap sebagai tanda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Auditorium UNG termasuk yang menerapkan konsep Arsitektur Semiotika dengan klasifikasi berdasarkan Ikon, Indeks, dan Simbol yang terdapat pada 7 aspek bangunan auditorium yaitu pada bentuk bangunan, ornamen dan elemen arsitektural, pintu masuk, tangga, warna, atap, dan interior. Penerapan tanda Ikon terdapat pada ornamen fasad bangunan dan roaster. Penerapan tanda indeks terdapat pada bentuk bangunan, atap, dan plafon pada interior bangunan. Penerapan tanda simbol terdapat pada pintu masuk, tangga, warna, dan panggung auditorium.