Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Menikah Dini Dengan Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun Faza Nabila
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 3 No 1 (2023): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i1.6733

Abstract

Pernikahan dini merupakan permasalahan utama dalam proses pengasuhan anak. Pola asuh orang tua yang tidak tepat dapat menghambat tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua yang menikah dini dengan perkembangan anak usia 1 sampai 5 tahun di kabupaten Tulungagung. Desain penelitian menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 203 responden yang menikah di bawah usia 19 tahun pada tahun 2017-2021 dan memiliki anak usia 1-5 tahun dengan menggunakan kuesioner dan Denver II. Perhitungan analisis statistik menggunakan chi-square dan analisis jalur. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua yang menikah dini dengan tumbuh kembang anak usia 1-5 tahun dengan nilai (p<0,05). Analisis jalur menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pola asuh orang tua yang melakukan pernikahan dini terhadap tumbuh kembang anak melalui pendidikan dan jumlah anak dengan nilai (p<0,05). Namun ditinjau dari pekerjaan, pendapatan, dan dukungan keluarga tidak terdapat pengaruh pola asuh orang tua pernikahan dini terhadap tumbuh kembang anak dengan nilai signifikansi (p > 0,05). Orang tua yang melakukan pernikahan dini cenderung menerapkan pola asuh otoriter sehingga dapat berujung pada buruknya tumbuh kembang anak. Sebaliknya, gaya pengasuhan demokratis memiliki penyesuaian pribadi dan sosial yang lebih baik, sehingga menjadikan anak lebih mandiri dan bertanggung jawab. Sedangkan pola asuh otoriter dan permisif mempunyai tingkat demokrasi dan kasih sayang orang tua yang rendah. Tuntutan berprestasi yang tinggi tidak diimbangi dengan kasih sayang orang tua sehingga dapat membuat anak merasa tertekan.
Pengaruh Penyuluhan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Terhadap Kemampuan Kader Dalam Melakukan Skrining DDTK Di Desa Sumokali Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo Faza Nabila; Suci Aulia Triasatin
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 3 No 2 (2024): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i2.7589

Abstract

Penyuluhan adalah proses belajar untuk mengembangkan sikap positif terhadap kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) terhadap kemampuan kader dalam melakukan skirining DDTK. Metode penelitian analitik dengan desain Quasi Eksperimen. Sampel sebanyak 25 orang yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan checklist. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kemampuan kader sebelum diberikan penyuluhan yang kompeten melakukan DDTK 20% dan tidak kompeten 80%, sedangkan kemampuan kader setelah diberikan penyuluhan yang kompeten 92% dan tidak kompeten sebanyak 8%. Analisis data menggunakan Chi Square dengan α 0,05 diperoleh hasil p value <0,05. Maka Ho ditolak yang artinya ada pengaruh penyuluhan deteksi dini tumbuh kembang terhadap kemampuan kader dalam melakukan skrining DDTK. Penyuluhan dapat membawa perubahan pada kemampuan kader dalam melakukan skrining DDTK.