Agus Nero Sofyan
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH)

EKSISTENSI PERNIKAHAN SEKUFU PADA KALANGAN SYARIFAH GENERASI Z KETURUNAN BA-’ALAWI DI PURWAKARTA: EKSISTENSI PERNIKAHAN SEKUFU PADA KALANGAN SYARIFAH GENERASI Z KETURUNAN BA-’ALAWI DI PURWAKARTA Eka Kurnia Firmansyah; Maulida Hasanah; Agus Nero Sofyan
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Oktober, 2023
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v5i3.176

Abstract

Dalam penelitian yang berjudul “Eksistensi Pernikahan Sekufu Pada Kalangan Syarifah Generasi Z Keturunan Ba-’Alawi di Purwakarta” ini memaparkan informasi mengenai eksistensi pernikahan sekufu pada kalangan syarifah generasi z di Purwakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tradisi pernikahan pada kalangan Ba-’Alawi di Purwakarta, faktor apa saja yang menimbulkan pernikahan amalgamasi antara syarifah dengan non-sayyid, motivasi yang melatar belakangi pernikahan sekufu pada kalangan Ba-’Alawi, dan pendapat syarifah generasi z di Purwakarta perihal pernikahan sekufu serta eksistensi pernikahan sekufu saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengisian kuesioner, serta studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rangkaian acara pernikahan pada kalangan Ba-’Alawi merupakan bagian dari tradisi dan bukanlah sebuah kewajiban. Rangkaian tradisi pernikahan tersebut terdiri atas khitbah, fatihah, lamaran, malam pacar, akad nikah, resepsi, jalsah gahwa, malam gambus, dan unduh mantu. Kemudian pernikahan amalgamasi antara syarifah dengan non-sayyid dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pola pikir orang tua yang moderat, tidak mengetahui jati diri mereka sebagai keturunan Rasulullah SAW, tidak bersosialisasi antar sesama kalangan Ba-’Alawi, ego yang tinggi, dan mendapat informasi palsu mengenai latar belakang sayyid akibat pemalsuan identitas oleh laki-laki yang mengaku sebagai sayyid keturunan Rasulullah SAW. Selanjutnya, pernikahan sekufu pada kalangan Ba-’Alawi bertujuan untuk menjaga garis keturunan yang berasal dari Rasulullah SAW serta mempererat hubungan kekeluargaan antar sesama keturunan Rasulullah SAW. Terakhir, kalangan syarifah generasi z di Purwakarta menganggap pernikahan sekufu pada kalangan Ba-’Alawi masih eksis dan relevan di tengah perkembangan zaman yang semakin pesat.