Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL IZRAIL KARYA YUSUF AS SIBA’I: KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL IZRAIL KARYA YUSUF AS SIBA’I Ade Kosasih; Ooh Hodijah; Yuni Riyanti
Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH), Februari, 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/jkbh.v6i1.216

Abstract

Karya sastra erat kaitannya dengan realita sosial. Kehidupan sosial kerap kali mengilhami pengarang untuk melahirkan karya sastra. Karya sastra tersebut terkadang juga diciptakan sebagai kritik terhadap kehidupan sosial. Penelitian ini hendak membahas bagaimana novel Izrail karya Yusuf As-Siba’i hadir sebagai kritik terhadap manusia. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk menemukan hubungan antara karya sastra dan realita sosial menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Izrail berusaha untuk menyampaikan dua kritik sosial. Kritik pertama disampaikan kepada manusia pada umumnya yang diperlihatkan suka berbohong, hidup mementingkan hal-hal duniawai dan memberi makan hawa nafsunya, manusia seringkali manipulatif, dan sering bergunjing. Kritik sosial kedua ditujukan khusus kepada pemerintah, bagaimana pemerintah yang seharusnya mengayomi masyarakat seringkali malah mengadu domba dan menjadikannya boneka atas kepentingannya sendiri. Novel Izrail yang ditulis bertahun-tahun yang lalu ternyata masih relevan sampai saat ini.
EPISTEMOSUFI: RAHASIA ILMU DALAM PANDANGAN SULTANUL-AULIYA AL-JAILANI: EPISTEMOSUFI: RAHASIA ILMU DALAM PANDANGAN SULTANUL-AULIYA AL-JAILANI Ade Kosasih
KABUYUTAN Vol 3 No 2 (2024): Kabuyutan, Juli 2024
Publisher : PT. RANESS MEDIA RANCAGE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61296/kabuyutan.v3i2.258

Abstract

Ilmu merupakan suatu entitas abstrak pada manusia, tetapi dapat menyertai manusia untuk menopang kehidupan. Artikel ini mengungkapkan ilmu dalam paradigma sufistik Syekh Abdul Qodir Jailani yang tertuang dalam Kitab Sirr al-Asrâr. Penulisan artikel ini terinspirasi oleh sangat majunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada sekarang, tetapi banyak orang belum mengetahui apa esensi ilmu yang sebenarnya dalam paradigma sufistik. Kaum sufistik dituduh menjauh dari ilmu, karena mereka lebih mengedepankan spiritualitas sebagai motivasi hidup untuk mendekati Tuhan sedekat mungkin. Ternyata Jailani mengungkap ilmu ini dengan pandangan sufistiknya yang sarat dengan nilai-nilai ketuhanan yang hakiki, tetapi mengedepankan solusi untuk kehidupan umat manusia. Allah, Tuhan Sang Pemilik Ilmu, mentransfer ilmu kepada manusia melalui wahyu, ilham, dan proses-proses transmisi lainnya. Pembahasan mendalam dan kritis merupakan cara menggali makna serta menafsirkan teks. Hasil analisis dengan kritis, ilmu itu terdokumentasikan dalam Al-Quran, baik tersurat maupun tersirat. Pembagiannya adalah ilmu syariah, ilmu tarikah, ilmu ma’rifah, dan ilmu hakikat.