Elvia Cahya Andari
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Cakrawala Listra : Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia

MAKNA KONOTATIF DALAM KUMPULAN CERPEN PENJUAL BUNGA BERSYAL MERAH KARYA YETTI A.KA (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES) Elvia Cahya Andari; Wa ode Halfian
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 2 (2019): Volume 2, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i2.1376

Abstract

Cerpen-cerpen Yetti A.KA yang tergabung dalam kumpulan cerpen Penjual Bunga Bunga Bersyal Merah, banyak menyajikan tanda yang menarik untuk dikaji. Penelitian yang berjudul “Makna Konotatif dalam Kumpulan Cerpen Penjual Bunga Bersyal Merah Karya Yetti A.KA (Analisis Semiotika Roland Barthes)” penulis mengambil tiga judul cerpen di antaranya “Penjual Bunga Bersyal Merah”, “Laut Bertanya tentang Bulan”, dan “Jeruk-Jeruk yang Mengering di Kulkas”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketiga judul cerpen dengan pendekatan semiotik Roland Barthes. Analisis dilakukan dengan cara memilah teks-teks yang berkaitan dengan makna konotatif. Kemudian teks-teks tersebut dianalisis mengggunakan lima kode Roland Barthes. Penelitian ini keterkaitan antar kode dan antar leksia ditafsirkan agar ditemukan makna yang kemudian makna-makna tersebut disimpulkan secara menyeluruh. Hasil penelitian tersebut menghasilkan makna dan pesan pada masing-masing cerpen.Dalam cerpen “Penjual Bunga Bersyal Merah” menekankan bahwa kepedulian, kasih sayang, dan perhatian adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap manusia.Pada cerpen “Laut Bertanya tentang Bulan” pada cerpen tersebut menekankan bahwa kepedulian terhadap lingkungan khususnya mengenai hutan di Sumatera membawa kenyamanan kepada masyarakat yang ada di daerah tersebut.Cerpen “Jeruk-Jeruk yang Mengering di Kulkas” menekankan bahwa sikap buruk atau menuduh seseorang tanpa ada bukti yang nyata merupakan suatu hal yang tidak baik. Kata Kunci: Semiotika Roland Barthes, Lima Kode, Cerpen Yetti A.KA