Agus Supriatna
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KATARSIS KARYA ANASTASIA AEMILIA Rani Astuti; Agus Supriatna
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 4 No. 1 (2021): Volume 4, Nomor 1, Juni 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Katarsis karya Anastasia Aemila. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan psikologi sastra. sumber data dalam penelitian ini adalah novel Katarsis karya Anastasia Aemilia terbitan PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta tahun 2019 dengan jumlah halaman 272. Penelitian ini berfokus pada konflik batin tokoh utama dan faktor penyebab konflik batin yang dikaji dengan pendekatan psikologi sastra yang mengacu pada teori psikoanalisis yang dikembangankan Sigmund Freud. Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. 1) konflik batin tokoh utama dalam novel Katarsis karya Anastasia Aemilia, yaitu marah, cemas, takut, depresi, frustrasi, rasa tak aman, rasa tak puas, jengkel, dan ketergantungan. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa, sebagian besar permasalahan yang dialami tokoh utama disebabkan oleh pertentangan antara id dengan superego sehingga tokoh utama mengalami konflik batinter tersebut. konflik batin tokoh utama didominasi oleh id, sehingga menyebabkan ego dan superego tokoh melemah dikarenakan besarnya dominasi dari id. 2) faktor penyebab konflik dalam novel Katarsis karya Anastasia Aemilia yaitu, (a) faktor penyebab predisposisi, yakni tokoh utama memiliki kecenderungan introvert dan antisosial atau psikopat. (b) faktor penyebab aktual, yakni tokoh Tara sejak kecil sering menyaksikan ayahnya memukuli ibunya, selain itu pada saat usia remaja Tara menjadi korban pemerkosaan oleh sepupunya, sehingga mengakibatkan gangguan kejiwaan dan perilaku menyimpang pada diri tokoh utama. Kata Kunci: novel, psikologi sastra, konflik batin