Hutomo Yulius Putra
Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo, Kendari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKRANISASI NOVEL ANTOLOGI RASA KARYA IKA NATASSA KE FILM ANTOLOGI RASA SUTRADARA RIZAL MANTOVANI Hutomo Yulius Putra; Nurlailatul Qadriani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 5 No. 1 (2022): Volume 5, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v5i1.1795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses ekranisasi alur, latar dan tokoh pada novel Antologi Rasa karya Ika Natassa ke film Antologi Rasa disutradarai Rizal Mantovani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kata-kata, kalimat, dan kutipan yang terdapat dalam novel dan film Antologi Rasa. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Antologi Rasa karya Ika Natassa yang diterbitkan di Jakarta oleh PT. Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2011 sebanyak 344 lembar dan film Antologi Rasa sutradara Rizal Mantovani yang diproduksi oleh Soraya Intercine Films pada tahun 2019 dengan durasi 141 menit. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat peristiwa yang sengaja dihilangkan, ditambahkan, dan diubah sesuai kebutuhan dalam film. Perubahan-perubahan yang terjadi pada ekranisasi dari novel ke film menghasilkan perubahan pada aspek penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Pada ekranisasi alur, latar, tokoh dan penokohan, bagian penciutan lebih dominan terdapat banyak perubahan pada faktor asumsi adegan dalam karya sastra yang tidak dibutuhkan atau tidak penting ditampilkan dalam film, dan terbatasnya proses film bukan dari seluruh bagian-bagian dari adegan yang ada dalam karya sastra dimasukkan kedalam film. Kemudian, aspek penambahan dengan faktor adegan yang masih relevan pada cerita secara totalitas, serta perubahan bervariasi pada terbentuknya formasi dari Sebagian aspek durasi film, perkara pemirsa, dan media yang digunakan. Kedua aspek tersebut lebih minim mengalami ekranisasi dibandingkan dengan aspek penciutan. Kata Kunci: Ekranisasi, Novel, dan Film.