Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN ANALISIS KLUSTER HIERARKI MENGGUNAKAN METODE AVERAGE, SINGLE, DAN COMPLETE LINKAGE PADA DATA PASIEN COVID-19 DI INDONESIA (Studi Kasus : Data IHSG Tahun 2016 – 2021) Susiana Thaib; Rokhana Dwi Bekti
Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Statistika Industri dan Komputasi
Publisher : Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Teknologi Informasi, Universitas AKPRIND Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Corona virus disease 2019 atau covid-19 merupakan virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan provinsi-provinsi di Indonesia menggunakan metode average, single, dan complete linkage pada kasus covid-19 di Indonesia. Analisis Cluster merupakan analisis pengelompokan objek-objek menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan kesamaan karakteristik diantara objek-objek. Analisis ini dilakukan menggunakan software R dan diperoleh hasil analisis 3 kelompok yang terbentuk pada masing-masing metode analisis cluster yakni average linkage, single dan complete linkage. Dari ketiga metode tersebut, ternyata memiliki kesamaan setiap anggota pada setiap kelompok. Kelompok pertama beranggotakan provinsi Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Yogyakarta, Banten, Riau, Bali, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kep. Riau Kep. Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Papua, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Maluku, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Gorontalo. Kelompok kedua beranggotakan provinsi Jawa Tengah, Sumatera Selatan, dan Aceh. Kelompok ketiga beranggotakan provinsi Jawa Timur dan Lampung. Nilai koefisien korelasi cophenetic diperoleh sebesar 0,8869 untuk metode average linkage, 0,8819 untuk metode complete linkage dan single linkage sebesar 0,8651. Sehingga dipilih metode Average karena nilainya lebih tinggi dari kedua metode yang lain. Nilai index Dunn pada penelitian ini lebih baik dibuat 4 kluster karena nilainya lebih tinggi sebesar 0.6107.