Rutiani, Clara Ega Ayu
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA BERDASARKAN KARAKTERISTIK DI RUMAH SAKIT SARININGSIH BANDUNG Rutiani, Clara Ega Ayu; Fitriana, Lisna Anisa
JURNAL PENDIDIKAN KEPERAWATAN INDONESIA Vol 2, No 2 (2016): Vol 2, No.2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpki.v2i2.4750

Abstract

ABSTRAK Bendungan ASI merupakan salah satu masalah pada masa nifas. Bendungan ASI adalah penyempitan pada saluran ASI yang disebabkan karena air susu mengental sehingga menyumbat lumen saluran. Masa pemulihan pada ibu post seksio sesarea berangsur lebih lambat, beberapa hari setelah tindakan ibu masih merasakan nyeri. Kondisi tersebut menyebabkan ibu merasa cemas, bila ibu merasa tertekan (stress) maka akan terjadi pelepasan adrenalin yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh darah pada alveoli. Akibatnya terjadi hambatan let-down reflex sehingga air susu tidak mengalir dan menalami bendungan ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran bendungan ASI pada ibu nifas dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Sariningsih Bandung. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif, rancangan penelitian cross sectional, pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel sebanyak 26 orang ibu nifas dengan seksio sesarea. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner six point engorgement scale (SPES). Hasil penelitian menunjukan 19 orang (73,1%) ibu nifas terdapat bendungan ASI. Berdasarkan kelompok usia ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok usia 20-35 tahun sebanyak 18 orang (69,2%). Berdasarkan kelompok pendidikan ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok pendidikan SMA yaitu sebesar 13 orang (50%). Berdasarkan kelompok pekerjaan ibu nifas yang terdapat bendungan ASI terbanyak adalah kelompok ibu yang bekerja sebesar 10 orang (38,5%). Berdasarkan kelompok paritas yang terdapat bendungan ASI terbanyak yaitu kelompok primipara sebanyak 11 orang (42,3%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu nifas dengan seksio sesarea di Rumah Sakit Sariningsih Bandung terdapat bendungan ASI. Dengan hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dilakukannya perawatan payudara dan penyuluhan mengenai bendungan ASI secara rutin di Rumah Sakit Sariningsih Bandung. Kata kunci: Bendungan ASI,  ibu nifas, seksio sesaria ABSTRACT Breast engorgement is one of a problem in postpartum period. A few days after getting the act of seksio caesarea, mother are usually pain and will being anxious.  If mothers feel stress, there will be the release of the adrenaline causing vasoconstriction veins at alveoli and causing breast engorgement.  The aim of this study is to identify the breast engorgement in mothers with seksio caesarea in Sariningsih Hospital in Bandung. The methods used the quantitative descriptive. The sample used accidental sampling. The number of samples are 26 people of mothers with seksio caesarea. The instrument used Six-point Engorgement Scale. The results showed that 19 people (73,1%) mothers is breast engorgement. Based on age groups, mother with breast engorgement were age groups 20-35 year (69,2%) . Based on the education, the most were the group of education high school is as much as 13 people (50 %) . Based on the capital work, the most were group of mothers who works as much as 10 people ( 38,5 % ) . Based on the parity that is most dam breastfeeding groups primipara about 11 people (42,3%). We can conclude that the majority of mothers with seksio caesarea in Sariningsih Hospital are breast engorgement. With the result of research is expected did care breast and information about the breast engorgement routinely in Sariningsih hospital in Bandung.Keywords: Breast engorgement, Mother parturition,  Seksio caesarea