<![CDATA[Pembelajaran yang diterapkan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 adalah pembelajaran dalamjaringan (Daring). Pembelajaran ini memerlukan internet sebagai sumber utama pembelajaran dan berbagai platform digital pembelajaran yang open source sehingga dapat digunakan oleh semua satuan Pendidikan. Berbagai platform tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pembelajaran di Perguruan Tinggi yang selama ini terlaksana secara tatap muka dan diintegrasikan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tentunya tidak mengalami banyak kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran daring. Akan tetapi belum seragamnya platform pembelajaran yang digunakan dosen sehingga perlu adanya Learnng Management System yang terpadu dan terintegrasi sehingga proses pembelajaran dapat dimonitoring dan dapat dilakukan evaluasi demi terjaminnya mutu dan kualitaspembelajaran di masa pandemi. Universitas Negeri Makassar sebagai salah satu perguruan tinggi jauh sebelum masa pandemic sudah memiliki LMS untuk pembelajaran berbasis e-learning, akan tetapi penggunaannya belum dimaksimalkan karena masih banyak dosen yang menggunakan platform e-learning yang lain. Di masa pandemic, UNM memusatkan pelaksanaan pembelajaran melalui LMS SYAM OK. Dengan kebijakan ini, perlu dilakukan analisis performansi terhadap website LMS sehingga dapat memberikan masukan dan menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan maupun pengembangan LMS ke depannya. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian performansi, kecepatan, load dan stress. Pengujian dilakukan melalui Pingdom tools, GTMetrix, webpage test dan Load storm. Hasil pengujian performansi dengan Pingdom tools yakni LMS SYAM OK berada pada grade C artinya cukup Baik sedangkan menurut GTMetrix berada pada kategori F artinya kurang baik. Hasil pengujian load testing menunjukkan hasil cukup baik dan hasil pengujian stress menunjukkan nilai cukup tinggi.]]>
