Dian Sita Hapsari
Fakultas Hukum, Universitas Bung Karno

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persimpangan Antara Kesehatan Mental dan Kriminalitas: Wawasan dari Penelitian Kriminologi Dian Sita Hapsari; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan mental yang terganggu dan kriminalitas sering kali dapat berkaitan satu sama lain, memunculkan pertanyaan tentang hubungan antara keduanya. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang kondisi kesehatan mental yang dapat mempengaruhi perilaku kriminalitas, serta dampak hukum dan sosialnya. Penelitian kriminologi yang relevan digunakan untuk memperkuat argumen dalam artikel ini. Diskusi meliputi faktor faktor risiko terkait dengan gangguan mental dan pelanggaran hukum, intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah kriminalitas terkait dengan gangguan kesehatan mental, dan perdebatan tentang tanggung jawab pidana dalam kasus yang melibatkan individu dengan gangguan kesehatan mental. Diharapkan artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang persimpangan antara kesehatan mental dan kriminalitas serta implikasinya dalam konteks hukum.Persimpangan antara kesehatan mental dan kriminalitas telah menjadi fokus perhatian yang meningkat dalam bidang hukum dan kriminologi. Kesehatan mental yang buruk seringkali terkait erat dengan perilaku kriminal, dan sebaliknya, pengalaman kriminalitas dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang. Penelitian kriminologi telah memainkan peran kunci dalam memahami hubungan kompleks ini, mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang terlibat, dan mengembangkan intervensi yang efektif. Artikel ini menyajikan tinjauan tentang penelitian kriminologi terkait dengan persimpangan kesehatan mental dan kriminalitas, dengan fokus pada faktor-faktor risiko, intervensi, dan implikasi kebijakan.Faktor-faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan individu dengan gangguan kesehatan mental terlibat dalam perilaku kriminal, seperti kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental dan stigma sosial, diperinci. Penelitian kriminologi juga mengungkapkan bahwa intervensi seperti program rehabilitasi di penjara dan layanan dukungan komunitas dapat mengurangi tingkat kriminalitas di antara individu dengan gangguan kesehatan mental. Implikasi kebijakan yang didasarkan pada bukti juga disoroti, termasuk kebijakan untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan mental dan mengurangi stigma sosial.Kesimpulannya, persimpangan antara kesehatan mental dan kriminalitas memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai disiplin ilmu. Dengan memanfaatkan wawasan dari penelitian kriminologi, upaya dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi kriminalitas yang terkait dengan kesehatan mental, serta meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
ANALISIS HUKUM TENTANG KERJASAMA INVESTASI ANTARA PEMERINTAH DAN BADAN USAHA: TINJAUAN TERHADAP PERATURAN DAN PRAKTIK DI INDONESIA Dian Sita Hapsari; Suyatno
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerjasama investasi antara pemerintah dan badan usaha merupakan aspek penting dalam konteks pembangunan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kerangka hukum yang mengatur kerjasama investasi semacam itu dan menganalisis praktik-praktik yang terjadi dalam pelaksanaannya. Melalui pendekatan studi hukum normatif dan empiris, penelitian ini mengkaji peraturan-peraturan yang relevan serta studi kasus implementasi kerjasama investasi di Indonesia. Analisis ini mencakup peraturan nasional yang mengatur kerjasama investasi, bentuk kontrak yang biasa digunakan, tantangan dalam implementasi, dan rekomendasi untuk peningkatan lebih lanjut. Temuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang dinamika kerjasama investasi antara pemerintah dan badan usaha, serta memberikan landasan bagi pembaruan regulasi dan praktik yang lebih efektif di masa depan.