Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan program perlindungan jaminan sosial bagi pekerja dan memastikan bahwa peserta yang terdaftar serta keluarga mereka mendapatkan perlindungan sosial yang memadai. BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu program pemerintah Indonesia yang dirancang untuk memberikan perlindungan sosial kepada pekerja. Perlindungan pekerja diperlukan untuk melindungi dari risiko kerja yang tinggi yang dapat terjadi secara tiba-tiba. Program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan mencakup lima jenis perlindungan: JKK (jaminan kecelakaan kerja), JKM (jaminan kematian), JHT (jaminan hari tua), JP (jaminan pensiun), dan JKP (jaminan kehilangan pekerjaan). Metode penelitian ini melibatkan survei lokasi dan observasi awal untuk memahami kondisi kerja, struktur organisasi, dan profil tenaga kerja di MSMEs Krilazz Ubud. Sosialisasi program dilakukan melalui presentasi di lokasi produksi keripik taro, diikuti dengan analisis data peserta dan pendaftaran mereka dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak pekerja, terutama di sektor informal, kurang memahami manfaat program ini dan mengalami kendala administratif serta finansial dalam pendaftaran dan pembayaran iuran. Temuan penting meliputi tingginya kebutuhan akan sosialisasi yang lebih efektif dan penyederhanaan proses administratif untuk meningkatkan partisipasi. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlindungan jaminan sosial sangat penting bagi pekerja, dan BPJS Ketenagakerjaan berperan signifikan dalam meningkatkan perlindungan sosial bagi pekerja di Indonesia. Program ini membantu peserta mendapatkan asuransi terhadap risiko sosial yang dapat mengancam stabilitas ekonomi mereka dan keluarga.