Telah dilakukan penelitian uji efek antiinflamasi nanopartikel kurkumin yang diformulasikan menggunakan teknik reinforcement gelasi ionik pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi nanopartikel kurkumin yang diformulasikan menggunakan teknik reinforcement gelasi ionik pada mencit yang diinduksi karagenan serta mengetahui perbandingan efek antiinflamasi formula nanopartikel kurkumin dengan kurkumin pada mencit (Mus musculus) yang diinduksi karagenan. Hewan uji yang berjumlah 28 ekor dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor mencit. Formula nanopartikel kurkumin, kurkumin konsentrasi 0,0033%, suspensi celebrex® 0,104 mg/g Berat Badan, dan suspensi natrium carboximetil cellulosa 0,5% diberikan secara oral. Volume awal kaki mencit diukur dengan pletismometer modifikasi. Satu jam setelah perlakuan, hewan uji dibuat udem dengan diinduksi 0,1 mL larutan karagenan 1 % secara intraplantar pada telapak kaki. Volume kaki mencit diukur setiap 30 menit setelah diinduksi selama 6 jam. Volume udem merupakan selisih volume kaki mencit sebelum dan sesudah diinduksi. Persentase penghambatan volume udem dihitung berdasarkan persen penurunan udem dibandingkan kontrol negatif. Berdasarkan data tersebut, dari keempat formula, yang memberikan efek antiinflamasi paling besar adalah formula nanopartikel kurkumin yang diformulasikan menggunakan metode reinforcement gelasi ionik adalah A2 dengan perbandingan konsntrasi kurkumin : kitosan : Tripolifosfat : natrium alginat : kalsium klorida (0,01% : 0,02% : 0,01% : 0,02% : 0,01%) dan nilai hambat inflamasi 70%. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis varians satu jalan dan dilanjutkan uji beda nyata terkecil. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa formula nanopartikel kurkumin yang diformulasikan menggunakan metode reinforcement gelasi ionik mempunyai efek antiinflamasi lebih besar dibandingkan dengan kurkumin.Kata kunci : antiinflamasi, nanopartikel kurkumin, reinforcement, gelasi ionik, karagenan