Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGANALISIS KARAKTER LAKSAMANA MALAHAYATI DALAM NOVEL SANG PEREMPUAN KEUMALA Eka Nasha Putri Dewi Yani; Anny Wahyuni; Budi Purnomo
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i1.17774

Abstract

Penelitian ini akan membahas mengenai nilai – nilai karakter yang terdapat dalam novel Sang Perempuan Keumala yang dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi kaum perempuan masa kini. Rumusan masalah penelitian ini yaitu Bagaimana Karakter Laksamana Malahayati yang ditemukan dalam Novel Sang Perempuan Keumala. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan Karakter Laksamana Keumalahayati yang ditemukan dalam novel Sang Perempuan Keumala. Metode yang digunakan yaitu penelitian sejarah dengan pendekatan studi pustaka dengan menggunakan metode (1) heuristik; (2) kritik sumber; (3) analisis dan interpretasi; dan (4) historiografi. Setelah menganalisis karakter Keumalahayati dalam novel Sang Perempuan Keumala ini ditemukan beberapa karakter yakni Berjiwa Kepemiminan, Keberanian, Rasa Keingintahuan, Nasionalisme, Bertanggung Jawab, dan Religius. Berdasarkan hasil analisis karakter tersebut diharapkan Karakter Laksamana Keumalahayati ini dapat menjadi teladan dan inspirasi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari.
PERJUANGAN DAN KEGIGIHAN SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA DALAM MENJALANKAN PEMERINTAHAN DARURAT REPUBLIK INDONESIA Inesrin Dita; Anny Wahyuni; Budi Purnomo
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i1.18507

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis Perjuangan dari Presiden Syafruddin Prawiranegara dalam sebuah Novel tentang Presiden Prawiranegara Kisah 207 hari Syafruddin Prawiranegara Memimpin Indonesia. Penulis menggali lebih dalam Perjuangan Presiden Prawiranegara dalam menjalankan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang menggunakan metode yang dilakukan dengan cara Heuristik, Kritik sumber, Interprestasi, dan Historiografi. Sosok Syafruddin Prawiranegara ini tentu sangat layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional karena banyaknya nilai keteladanan beliau yang bisa diambil dari kepribadiannya. Mempunyai pribadi yang memiliki integritas, multi talenta, kritis, tegas, dan terbuka. Perjuangan Syafruddin Prawiranegara yang telah mengorbankan harta dan nyawa untuk kemerdekaan bangsa ini serta semangat perjuangannya yang pantang menyerah itu telah menyelamatkan Indonesia dari belengu penjajahan Belanda. Maka nilai teladan dari tokoh ini jika diterapkan oleh bangsa kita saat ini, akan bisa membawa bangsa kita menjadi bangsa yang kuat serta disegani oleh bangsa lain.
ANALISIS KEPEMPIMPINAN PATTIMURA DALAM PERLAWANAN TERHADAP BELANDA DI MALUKU Nesti Nesti Lauri; Budi Purnomo; Anny Wahyuni
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 1 No. 2 (2022): Kajian Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v1i2.20257

Abstract

Penulisan dalam artikel ini menganalisis bagaimana bentuk perlawanan rakyat malaku dalam menghadapi para penjajah belanda. Perlawanan tersebut dipimpin oleh Pattimura yang berani. Dengan tujuan utama yakni menganalisis bagaiamana karakter dari pemimpin rakyat maluku yaitu Pattimura dalam penelitian ini penulis berharap pembaca mengambil sisi baik dari pattimura. Metode yang digunakan adalah pendekatan studi pustaka dimana penulis dalam pembuatan artikel ini mengumpulkan data dari berbagai buku dan jurnal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kembalinya belanda pada 25 Maret 1817, mengakibatkan monopoli, ekstirpasi, kerja rodi, pajak yang berat, dan aksi sewenang-wenang terhadap rakyat. Tekanan dan penindas Belanda membawa perlawanan kepada rakyat, yaitu deklarasi Deklarasi Haria dan Keberatan Hatawano. Untuk mempercepat berakhirnya perang, belanda melakukan siasat politik adu domba. Pada tanggal 11 November 1817 pattimura serta teman seperjuangannya ditangkap serta disergap. Kemudian dijatuhi hukuman mati serta dieksekusi di tiang gantungan. Kapitan Pattimura telah menyelesaikan pengabdiannya. Antusiasmenya memancar setiap tahun. Mendorong para kapitan muda untuk berdiri dan melanjutkan perjuangan membebaskan rakyat dari penjajahan.