Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESENIAN DADUNG DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KABUPATEN BATANGHARI Diah Ayu Puspita Sari
Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah Vol. 2 No. 2 (2023): Kajian Sejarah dan Pembelajaran Sejarah
Publisher : Pendidikan Sejarah FKIP Universitas JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/krinok.v2i2.25478

Abstract

Kesenian Dadung merupakan seni musik yang menggambarkan sosial budaya masyarakat Kelurahan Jembatan Mas, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Hal ini tampak dari seringnya masyarakat setempat mempertunjukkan kesenian ini dalam konteks berbagai perhelatan budaya, salah satunya adalah upacara pernikahan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui kesenian yang ada dalam adat perkawinan masyarakat Batanghari khususnya di Kelurahan Jembatan Mas yaitu Kesenian Dadung. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dengan pendekatan studi pustaka yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya asal-usul Dadung berawal dari orang biasa yang jatuh hati kepada putri raja dan berkeinginan menjadikan putri raja tersebut sebagai pendamping hidupnya, namun karena dadung berasal dari kalangan rakyat biasa sang putri pun menolak keinginan dadung. Dengan rasa kecewa dadung melantunkan syair-syair yang membuat putri tersentuh dan luluh hatinya, kemudian putri menerima pinangan dari dadung dan singkat cerita dadung akhirnya berkembang menjadi sebuah kesenian yang digemari masyarakat Batanghari, dadung biasanya dimainkan pada malam pengantin sebagai hiburan gadis yang sedang mengukur buah kelapa dan ibu-ibu yang siap memasak, sedangkan alat musik yang digunakan dalam kesenian dadung adalah biola, suling, kelintang kayu, marawis, rebana sike, gendang melayu, gong, gambus, dan kompangan.