Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mengelola Sumber Daya Manusia dalam Konteks Pendidikan Islam: Tantangan dan Strategi dalam Menghadapi Perubahan Kurikulum Kharifah Khayatun Nufus
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Nusantara (May-August)
Publisher : Tahta Media Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55080/jpn.v2i2.126

Abstract

Kurikulum merdeka diterapkan di Indonesia sejak tahun 2022. Kurikulum ini memusatkan pembelajaran pada siswa dimana siswa lebih aktif dibandingkan guru. Kurikulum ini bertujuan untuk membentuk siswa menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya serta secara individualis mengembangkan pemahaman selama proses pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Wayang Ponorogo yang dimana baru saja melakukan perubahan kurikulum sejak bulan Juli-Agustus lalu. Saat terjadinya perubahan kurikulum ini ada banyak sekali tantangan dimana sekolah seharusnya bertindak khususnya dalam mengelola sumber daya manusia selama terjadinya perubahan kurikulum tersebut. Perubahan kurikulum menjadi tantangan besar bagi suatu sekolah mulai dari bagaimana penyesuaiannya, bagaimana guru memulai penerapannya dan masih banyak lagi. Dengan menghdapi tantangan yang terjadi, tentunya ada beberapa strategi untuk menghadapi itu semua. Fokus penelitian ini terdapat pada pengelolaan sumber daya manusia dalam konteks pendidikan islam selama perubahan kurikulum. Terjadinya perubahan kurikulum dalam penelitian ini memberikan sedikit perbedaan dan konteks pendidikan islam. Penilitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi. Dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam konteks pendidikan islam di SD Negeri Wayang Ponorogo dalam tantangan dan strategi menghadapi perubahan kurikulum memang tidak mudah. Diperlukan banyak kesiapan dan ketrampilan dalam mengelolanya. Semua memiliki peran penting dalam menghadapi perubahan kurikulum termasuk wali murid sebagai pemberi dukungan atas perubahan tersebut.