Rakhma Zulfa
Universitas Muhammadiyah Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI MAKANAN SEHAT DAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA RUKUN WARGA 25 KELURAHAN CIBEUREUM Ririn Suharsih; Aas Rahayu; Dhiya Agniya Fauziyani; Dian Wulandari; Muhammad Fadhlur Rahman; Nadiva Nuraisa Putri; Padilah Nurasipa; Rendy Luqman Fauzan; Rakhma Zulfa; Rifani Putri Rengganis; Shafa Safira Zulkarnaen
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 4 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v3i4.956

Abstract

ABSTRAK Kementerian Kesehatan RI 2022 menunjukan hasil survey dari status gizi indonesia (SSGI) menyebutkan bahwasanya angka stunting pada balita di tahun 2022 adalah 21,6%, dan dari masa ke masa semakin menurun hingga mencapai angka 14%. Stunting merupakan suatu kondisi pertumbuhan dan perkembangan yang mengalami kegagalan, dan dialami oleh anak-anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam kurun waktu yang cukup lama. Sehingga kegagalan pertumbuhan yang dialami oleh anak ini terjadi pada tinggi badan dan berat badan yang tidak sesuai dengan usia nya. Kota cimahi menjadi salah satu kota dengan prevalensi balita nya mengalami stunting yang cukup tinggi, yakni 16,4%. Akan tetapi, stunting dapat dicegah sedari awal yakni melalui ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua yang memiliki balita untuk menghindar dari ancaman stunting, sehingga pentingnya mengadakan edukasi terkait makanan sehat dan pemberian makanan tambahan agar masyarakat dapat mengetahui bagaimana cara mengolah makanan yang sehat sehingga dapat memperoleh gizi dari makanan yang diberikan. Adapun tujuan dari kegiatan edukasi dan pemberian makanan tambahan ini yakni untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya asupan gizi, dan pola hidup sehat. Metode yang diterapkan pada pelaksanaan pengabdian masyarakat edukasi dan pemberian makanan tambahan ini ialah observasi, sosialisasi dan tatap muka secara langsung. Hasil menunjukkan bahwa 90% masyarakat merasa puas terhadap pemberian edukasi dan pemberian makanan tambahan, hal itu menunjukan bahwa materi yang disampaikan berhasil dipahami oleh masyarakat. Kata kunci : Stunting, Kepuasan Masyarakat, Edukasi, Pemberian Makanan Tambahan