Afifatun Nahar
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK: PERSPEKTIF PENDIDIKAN PANCASILA Afifatun Nahar; Izatun Nisa; Mala Asfiya
Smart Law Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/slj.v1i1.55

Abstract

Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Kebanyakan anak, khususnya anak perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual tidak melapor  kepada yang berwajib hal ini menunjukkan anak perempuan ditempatkan pada posisi yang termarginalkan.  Kekerasan seksual terhadap anak akan berdampak panjang, disamping berdampak pada masalah kesehatan di kemudian hari, juga akan menimbulkan trauma yang berkepanjangan pada anak, bahkan sampai dewasa. Dampak trauma akibat kekerasan seksual yang dialami oleh anak-anak, antara lain: hilangnya kepercayaan anak terhadap orang dewasa (betrayal); trauma secara seksual (traumatic sexualization); merasa tidak berdaya (powerlessnes); dan stigma (stigmatization). Secara fisik mungkin tidak ada hal yang harus dipermasalahkan pada anak yang menjadi koran kekersan seksual, tapi secara psikis bisa saja menimbulkan ketagihan, trauma, bahkan pelampiasan dendam. Bila tidak ditangani secara serius, kekerasan seksual terhadap anak akan menimbulkan dampak sosial di masyarakat. Penanganan dan penyembuhan trauma psikis akibat kekerasan seksual haruslah mendapatkan perhatian besar dari semua pihak yang terkait, seperti keluarga, masyarakat maupun negara. Perlindungan terhadap anak perlu adanya pendekatan sistem, yang meliputi sistem kesejahteraan sosial bagi anak-anak dan keluarga, sistem peradilan yang sesuai dengan standar internasional, serta mekanisme untuk mendorong perilaku yang tepat dalam masyarakat.