Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Peningkatan Kemampuan Berbahasa Siswa Melalui Model Pembelajaran TGT pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 2 Cijengkol Nurmalia Choeurunnisa Hermawan; Ayu Aulia Wiryadisastra; Anggita Trisna Damayanti; Theofilus Ardian Hopeman
Journal of Management Education Social Sciences Information and Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan kemampuan berbahasa pada siswa di kelas 5 SD Negeri 2 Cijengkol  tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 32 orang siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (class action research) dengan 2 siklus yakni siklus I dan siklus II yang terdiri dari 3 kali pertemuan di setiap siklusnya. Objek dari penelitian ini adalah hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games Tournament). Terdapat 4 strategi yang digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan berbahasa yaitu, bermain peran, bercakap-cakap, bernyanyi, bercerita dan bermain. Adapun faktor yang mempengaruhi kemampuan anak dalam bercerita adalah kecerdasan dan lingungan. Data yang diolah diperoleh dengan menggunakan metode tes pilihan ganda dengan jumlah soal 40 butir. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis data statistik deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah yang diberikan oleh guru kelas 5 SD Negeri 2 Cijengkol  belum tercapai dan masih belum mencapai target KKM yang diinginkan. Maka dari itu akan diadakan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus. Hasil belajar pada mata pelajaran Perakitan Komputer pada siklus I didapatkan persentase rata-rata ketuntasan siswa secara klasikal 65,625% dari 32 orang siswa. Pada siklus II persentase hasil ketuntasan belajar secara klasikal 84,375% dari 32 orang siswa. Hasil tersebut menunjukan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal 18,75%  dari siklus I ke siklus II.