Merliana Perolihen Boangmanalu
Universitas Negeri Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Makna Tradisi Tangis Sijahe Dalam Perkawinan Adat Pakpak di Desa Boangmanalu Kecamatan Salak Merliana Perolihen Boangmanalu; Payerli Pasaribu
Journal of Management Education Social Sciences InformationĀ andĀ Religion Vol 1, No 2 (2024): September 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/mesir.v1i2.3043

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrisikan proses dan tahapan Tradisi Tangis Sijahe dalam perkawinan adat Pakpak, Untuk menganalisis makna dari Tradisi Tangis Sijahe dalam perkawinan adat Pakpak dan Untuk menemukan perubahan yang terjadi dalam tradisi Tangis Sijahe. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dokumentasi, Teknis analisis data menggunakan tiga tahap pengujian: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun beberapa informan dalam tahap penelitian ini yaitu tokoh adat, perempuan yang pernah melaksanakan tradisi, orang yang pernah mengikuti, dan tidak pernah mengikuti tradisi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka terkuak bahwa yang melatar belakangi tradisi tangis sijahe yaitu adanya suatu pertemuan antara calon pengantin dengan keluarganya untuk meminta ijin restu sebelum menikah dengan tangisan kesedihan karena akan adanya perpisahan setelah pernikahan. Dengan demikian makna simbolis yang terkandung yaitu tangisan, sipihir-pihir, dan sapu tangan. Adapun makna tangis sijahe yaitu tangisan calon pengantin yang mengandung kesedihan dengan ucapan perpisahan yang menyayat hati. Makna yang terkandung dalam tradisi tangis sijahe mengandung makna dan tujuan maksud yang baik.