This Author published in this journals
All Journal SENMEA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2017-2018 Devi Nanda Dwi Oktavian; Puji Astuti
Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Vol. 5 No. 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL MANAJEMEN, EKONOMI DAN AKUNTANSI 2020
Publisher : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat potensi dan kemampuan daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah yang berbeda sehingga penerimaan pendapatan setiap daerah berbeda. Sumber keuangan asli daerah yang seharusnya menjadi sumber keuangan utama daerah, namun ternyata jumlah DAU yang besar memicu adanya ketergantungan daerah pada pusat. Ditambah dengan perencanaan keuangan APBD pemda yang kurang ideal menjadikan pengelolaan pendapatan dan pengeluaran APBD belum optimal. Penelitian ini menggunakan variabel pajak daerah, dana alokasi umum, belanja modal, dan retribusi daerah sebagai variabel independen dan variabel kinerja keuangan sebagai variabel dependen, dengan pendekatan penelitian kuantitatif termasuk jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini pemerintah daerah di Jawa Timur yang terdiri dari 38 Kabupaten/Kota. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh, sehingga didapatkan 76 sampel. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan penelitian ini maka faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah, yaitu pajak daerah, DAU, dan retribusi daerah, sedangkan variabel belanja modal tidak. Rekomendasi yang diberikan pada penelitian ini yaitu (1) pemda harus lebih mengembangkan sektor perekonomian agar penerimaan pajak daerah meningkat, (2) pemda harus lebih intensif dalam penggunaan dan pengelolaan DAU untuk kegiatan yang memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi, (3) pemda harus lebih memaksimalkan penggunaan aset yang sudah ada serta harus lebih meningkatkan kualitas SDM untuk pengelolaannya, (4) pemda harus lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar penerimaan retribusi daerah juga meningkat.