This Author published in this journals
All Journal Naditira Widya
Frandus Manurung
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GEOLOGI SITUS CIOMAS DI KABUPATEN SUKABUMI: KAJIAN SUMBER BATUAN UNTUK BAHAN LITIK M. Fadhlan S.I.; Frandus Manurung
Naditira Widya Vol. 16 No. 1 (2022): Naditira Widya Volume 16 Nomor 1 April Tahun 2022
Publisher : National Research and Innovation Agency (BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Situs terbuka Ciomas mengandung tinggalan budaya dari masa Neolitik. Dalam penelitian arkeologi di situs Ciomas ditemukan litik dari masa Neolitik berupa serpih, mata panah, beliung, dan beliung setengah jadi, yang dibentuk dari batuan chert, jasper, kalsedon, dan batugamping kersikan. Namun demikian, aspek lingkungan geologi situs tersebut belum pernah diteliti secara detail. Tujuan penelitian ini adalah memahami karakteristik geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, dan menentukan lokasi sumber batuan untuk bahan alat-alat Neolitik. Penelitian ini diawali dengan kajian pustaka dan survei lapangan, lalu dilanjutkan dengan analisis petrologi, dan interpretasi data lapangan. Situs Ciomas termasuk ke dalam Zona Pegunungan Selatan Jawa Barat dan kelompok Endapan Vulkanik Pleistosen. Hidrogeologinya termasuk kelulusan rendah sampai sedang. Hasil penelitian ini adalah data tentang bentang alam situs yang terdiri atas morfologi dataran dan bergelombang lemah. Karakteristik sungai di kawasan penelitian memiliki pola trellis dan rectangular, stadia sungai tua, sungai periodik dan sungai episodik. Batuan penyusun kawasan situs Ciomas adalah endapan aluvial, endapan undak tua, andesit, napal, breksi vulkanik, dan tufa. Struktur geologi kawasan ini berupa sesar normal dan antiklin. Berdasarkan data geologis tersebut, dapat disimpulkan lokasi pengambilan bahan baku batuan untuk pembuatan alat-alat litik berasal dari sekitar dataran situs dan di sepanjang Sungai Cikaso yang mengalir melewati situs.