Pencemaran udara semakin hari dirasakan semakin meningkat, terutama di daerah dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi, dan di lokasi perindustrian yang kurang memperhatikan dampak buruk pada lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan cluster dengan menggunakan metode hierarki dan metode non hierarki pada industri yang ada di Sulawesi Tenggara sehingga dapat memberikan pemahaman tentang cara mengatasi polusi udara berlebih. Penyelesaiannya diawali dengan melakukan analisis deskriptif yang dimana untuk melihat nilai minimal (min), nilai rata-rata (mean), dan nilai maksimal (maks). Selanjutnya melakukan deteksi outlier dan setelah itu melakukan uji asumsi cluster dengan menggunakan uji sampel representatif dan uji multikolinearitas agar data dapat digunakan untuk proses pengelompokkan. Normalisasi min-max dilakukan sebelum melakukan proses klasterisasi. Menerapkan analisis cluster dengan menentukan ukuran jarak euclidean, membuat cluster dengan menggunakan metode hierarki dan metode non hierarki serta menentukan jarak ketidakmiripan antara sebuah objek. Menginterpretasikan hasil cluster yang diperoleh dua metode dengan data pencemaran udara pada sektor industri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tenggara.