Taufik Adi Satriyo
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH POSISI DAN WAKTU DEFOLIASI DAUN PADA PERTUMBUHAN, HASIL DAN MUTU BENIH JAGUNG (Zea mays L.) VAR. BISMA Taufik Adi Satriyo; Eko Widaryanto; Bambang Guritno
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 4 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi jagung (Zea mays L.) mempunyai peranan yang penting dalam pengembang-an industri di Indonesia.  Komoditi jagung menjadi bahan baku industri pengolahan pangan dan industri pakan ternak. Pada umumnya petani melakukan defoliasi seluruh daun dan menyisakan satu daun di bawah tongkol dengan tidak memperhitung-kan umur tanaman. Padahal, penurunan translokasi asimilat pada tanaman dapat mengurangi pertumbuhan, hasil dan mutu benih, apabila defoliasi daun tidak mem-perhatikan posisi, jumlah dan waktu defoliasi daun yang tepat. Pada penelitian ini dilakukan defoliasi daun pada beberapa posisi daun dan waktu defoliasi untuk mengetahui kombinasi perlakuan yang tepat guna meningkatkan pertumbuhan hasil dan mutu benih jagung. Bahan yang digunakan adalah benih jagung varietas Bisma, kertas merang, insektisida dan pupuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2014 di UPT Pengembangan Benih Palawija, Singosari-Malang. Sedangkan metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen pertumbuhan dan hasil. Pada perlakuan defoliasi daun di atas dan bawah tongkol pada 77 HST atau perlakuan DAB 77 menunjukkan hasil berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan kontrol (D0). Perlakuan DAB 77 berpengaruh nyata pada akhir pengamatan 109 hari setelah tanam yang mampu meningkatkan berat kering total tanaman dari 343,3 g tan-1 menjadi 392,3 g tan-1 atau dapat meningkat-kan sebesar 12,49% dibandingkan D0. Pada hasil panen  perlakuan DAB 77 mampu meningkatkan 6,901 t ha-1 menjadi 8,898 t ha-1 pipilan kering atau dapat meningkatkan hasil panen sebesar 22,44% dibandingkan D0. Sementara viabilitas benih bertahan baik dengan lama pe-nyimpanan selama 3 bulan dengan kadar air benih 9-12%.