Uma Khumairoh
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Produksi Tanaman

KAJIAN PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) TERHADAP TINGKAT KOMPLEKSITAS SISTEM PERTANIAN YANG BERBEDA Rossala Putri Andita; Uma Khumairoh; Bambang Guritno; Nurul Aini
Produksi Tanaman Vol. 4 No. 8 (2016)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desakan untuk peningkatan produksi beras sebagai salah satu makanan pokok penduduk Indonesia terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini upaya yang dilakukan cenderung meningkatkan penggunaan bahan kimia. Penerapan sistem pertanian ramah lingkungan diharapkan mampu menurunkan tingkat pencemaran akibat penggunaan bahan kimia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempelajari pertumbuhan tanaman padi pada tingkat kompleksitas yang berbeda yang terdiri dari integrasi azolla, ikan dan bebek ke dalam pertanaman padi dengan menggunakan pola tanam jajar legowo. Percobaan dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 di Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Bahan yang digunakan yakni padi, pupuk organik (kandang bebek), azolla, bebek, ikan dan pupuk anorganik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan serta menggunakan perlakuan sistem pertanian konvensional dengan sistem pertanian integrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem integrasi paling kompleks padi, pupuk kandang bebek, bebek, ikan dan azolla tidak berbeda nyata terhadap parameter pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, berat basah serta laju pertumbuhan relatif (LPR) pada sistem pertanian konvensional namun berbeda nyata dengan pertumbuhan padi pada sistem organik yang hanya menggunakan pupuk organik. Dengan hasil pertumbuhan yang tidak nyata ini mengindikasikan bahwa sistem pertanian terpadu dapat dikembangkan sebagai alternatif pengganti pertanian konvensional tanpa harus menyumbang polusi ke lingkungan dan bahan pangan. Lebih jauh lagi, dengan ketrampilan yang memadahi yang dimiliki petani, sistem pertanian terpadu ini memiki prospek mampu meningkatkan pendapatan petani dengan kelebihannya yang tidak hanya mampu memproduksi padi tapi juga komoditas lain seperti ikan, bebek dan azolla.
PENGARUH PEMBERIAN Crotalaria juncea L. TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI MERAH (Oryza nivara) PADA TIGA SISTEM PERTANIAN YANG BERBEDA Jiana Budi Siswati; Uma Khumairoh; Titiek Islami; Mochammad Dawam Maghfoer
Produksi Tanaman Vol. 5 No. 11 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merah dapat menjadi sumber antioksidan yang baik bagi kesehatan. Pemeliharaan itik dan ikan pada tanaman budidaya di sawah dianjurkan karena terdapat jasad renik hewani dan nabati yang meningkatkan kesuburan tanah serta sisa-sisa makanan tambahan yang diberikan berfungsi sebagai pupuk tanaman. Tujuan penelitian untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil dari tiga sistem pertanian padi merah (konvensional, organik dan komplek ramah lingkungan) yang berbeda serta faktor apa saja yang mempengaruhi dengan adanya pemberian  Crotalaria juncea L. Penelitian dilaksanakan bulan April sampai Agustus 2015 di Dusun Bonagung, Desa Sukolilo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan 3 ulangan, 2 petak utama (Crotalaria dan Non Crotalaria), 3 anak petak (Sistem Pertanian Konvensional, Organik dan Komplek Ramah Lingkungan). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat adanya interaksi antara perlakuan crotalaria dengan sistem pertanian terhadap per-tumbuhan dan hasil tanaman padi merah. Perlakuan pemberian crotalaria tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi merah pada tiga sistem pertanian yang berbeda. Perlakuan sistem pertanian komplek ramah lingkungan berpengaruh nyata dan memiliki hasil yang lebih tinggi pada total bobot gabah kering panen tanaman padi merah sebesar 8,76 ton/ha, apabila dibandingkan dengan perlakuan sistem pertanian konvensional sebesar 6,99 ton/ha dan sistem pertanian organik sebesar 7,05 ton/ha. Faktor yang mempengaruhi perlakuan sistem pertanian komplek ramah lingkungan yaitu adanya hubungan sumberdaya (azolla, itik dan ikan nila) yang dapat mengantikan input anorganik khususnya pada sistem pertanian konvensional.