Naufal Noor Kamil
Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sylva Scienteae

PEMETAAN BENCANA TANAH LONGSOR DI DTA BARABAI MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI NDBI, SAVI, DAN CBI Naufal Noor Kamil; Badaruddin Badaruddin; Syam'ani Syam'ani
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Sylva Scientea Vol 7 No 2 Edisi April 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i2.12316

Abstract

The destruction of forest areas results in large amounts of surface runoff, thereby disrupting soil stability and triggering landslides. The landslide disaster occurred in the Barabai Catchment Area (DTA) followed by flood. Mapping the location of landslides using images can be done as a mitigation effort in disasters. The extraction method is used to determine changes in an area, so it can be used to observe changes in soil appearance due to landslides. The purpose of this study was to test the accuracy of the extraction method at the landslide location using Sentinel-2 imagery and analyze its spatial distribution in the Barabai catchment area. The extraction methods used are NDBI, SAVI, and CBI. The accuracy test was carried out using the Confusion Matrix method by comparing the results of image extraction with field surveys. Sampling in the survey was carried out by accidental sampling by considering the access road to the landslide location. The results of testing the accuracy of the extraction method obtained the highest Overall Accuracy by the NDBI method of 73.53%, then the SAVI method 63.73%, and the CBI method 69.61%. The area of the landslide in the Barabai catchment area is estimated at 183.92 HectaresRusaknya kawasan hutan mengakibatkan aliran permukaan dalam jumlah besar, sehingga mengganggu kestabilan tanah dan memicu terjadinya bencana tanah longsor. Bencana tanah longsor terjadi pada Daerah Tangkapan Air (DTA) Barabai diikuti dengan banjir. Pemetaan lokasi tanah longsor menggunakan citra dapat dilakukan sebagai upaya mitigasi pada bencana. Metode ekstraksi digunakan untuk mengetahui perubahan suatu area, sehingga dapat digunakan dalam mengamati perubahan kenampakan tanah akibat tanah longsor. Tujuan Penelitian ini adalah menguji akurasi metode ekstraksi pada lokasi longsor menggunakan citra Sentinel-2 dan menganalisis distribusi spasialnya di daerah tangkapan air Barabai. Metode ekstraksi yang digunakan adalah NDBI, SAVI, dan CBI. Uji akurasi dilakukan menggunakan metode Confusion Matrix dengan membandingkan hasil ekstraksi citra dengan survey lapangan. Pengambilan sampel dalam survey dilakukan secara Accidental Sampling dengan mempertimbangkan akses jalan lokasi longsor. Hasil dari pengujian akurasi dari metode ekstraksi didapatkan Overall Accuracy tertinggi oleh metode NDBI sebesar 73,53%, kemudian metode SAVI 63,73%, dan metode CBI 69,61%. Luas longsoran tanah pada daerah tangkapan air barabai diperkirakan sebesar 183,92 Hektar.